Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pendakian 14 Puncak Gunung Tertinggi dalam 189 hari: Ketika Manusia Menembus Batasannya

7 Desember 2021   20:01 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:07 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poster film "14 Peaks Nothing Is Impossible". Sumber gambar: nimsdai.com

Gunung K2, salah satu gunung yang paling banyak memakan korban jiwa. Sumber gambar: wikimedia.org/Svy123
Gunung K2, salah satu gunung yang paling banyak memakan korban jiwa. Sumber gambar: wikimedia.org/Svy123

Di luar pendakian 14 gunung tertinggi dalam tempo waktu 6 bulanan, salah satu pencapaian monumental seorang Nirmal Purja dan timnya adalah keberhasilannya menapaki puncak K2 saat periode musim dinginnya  (winter) di tahun 2021. Setelah Nanga Parbat yang berhasil dipuncaki pada saat periode musim dinginnya di tahun 2016, K2 menjadi satu-satunya gunung dalam kelompok "The fourteen of eight thousanders" yang belum berhasil dipuncaki pada saat periode winternya. 

Sejumlah upaya pernah dilakukan oleh sejumlah pendaki elit barat namun tidak membuahkan hasil sehingga menciptakan mitos bahwa adalah hal mustahil untuk mendaki Gunung K2 pada periode winternya. Temperatur yang sangat rendah, longsoran salju (avalanche) tiba-tiba akan menyambut siapapun yang akan memuncaki K2 saat periode winternya. Gunung K2 dikenal sebagai gunung yang sangat brutal di kalangan para pendaki dan telah memakan banyak korban jiwa dibandingkan Everest.

Namun mitos tersebut terpatahkan ketika pada tanggal 16 Januari 2021 mulai tersebar informasi di media sosial bahwa sejumlah pendaki Nepal telah berhasil memuncaki gunung yang terletak di wilayah Karakoram Range tersebut. Pada hari itu sejumlah media seperti nationalgeographic.com juga mengkonfirmasi keberhasilan tersebut dengan menurunkan artikel berjudul "Nepali mountaineers achieve historic winter first on K2" yang memberitakan sejarah baru telah tercipta dalam dunia pendakian. Nirmal Purja dan timnya telah berhasil memuncaki Gunung K2 dalam periode winternya yang di masa lalu sempat dikatakan sebagai sesuatu yang mustahil. K2 seolah-olah ingin memberikan kehormatan pertama itu terhadap para putra-putra asli Nepal yang memang dikenal dalam dunia pendakian gunung-gunung tertinggi di dunia.

Bagi saya, sebagai seorang yang sebelum masa pandemi Covid-19  menggemari hiking di gunung-gunung seputaran Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, film ini tentu membawa rasa rindu akan sebuah pendakian. Siapapun yang pernah mendaki gunung tentu tahu bagaimana indahnya alam dari ketinggian, suara gemuruh angin yang menderu, embun pagi yang dingin dan indahnya fajar yang merekah. Di atas sana seolah-olah kita bisa bersatu dengan kebesaran alam sekaligus merasakan kebesaran-Nya melalui keindahan alam ciptaan-Nya, bahkan seorang sahabat pernah berkata  menatap indahnya fajar yang sedang merekah dari ketinggian gunung bisa menyembuhkan begitu banyak "luka".

Jangan pernah lupa untuk rutin berolah raga dan melatih fisik sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas pendakian karena pendakian gunung termasuk aktivitas luar ruangan yang ekstrem yang menuntut kesiapan fisik yang prima.

Rekor dan pencapaian yang dipegang oleh Nirmal Purja saat ini mungkin akan sangat sulit untuk bisa ditandingi oleh pendaki profesional terhebat atau pelari lintas alam yang terkuat sekalipun. Film ini juga memberikan inspirasi bagaimana sebuah hambatan besar bisa teratasi ketika terjadi sinergi antara kekuatan pikiran, kekuatan fisik dan dukungan pertemanan yang terkadang mampu membuat manusia menembus batasan dirinya dan menciptakan sebuah kisah inspirasi dan sejarah baru. 


Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun