Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

6 Fakta Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Menarik Minat Menhan Prabowo

23 Februari 2020   18:56 Diperbarui: 24 Februari 2020   08:14 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk ke sistem senjata, jet tempur Rafale mampu membawa senjata yang bisa digunakan untuk berbagai misi baik untuk misi pertahanan udara/supremasi udara, serang darat maupun anti kapal laut. Berikut adalah sejumlah senjata yang dapat dibawa oleh jet tempur Rafale  

  • Rudal udara ke udara  MICA (Missile d' Interception et de Combat d'Autodefense)
  • Rudal udara ke udara jarak jauh The Meteor
  • Roket udara ke darat presisi tinggi The Hammer (Highly Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range)
  • The Scalp long range stand off missile
  • Rudal anti kapal The AM39 EXOCET
  • Bom berpenuntun laser dengan berbagai hulu ledak
  • Bom jatuh bebas
  • Canon 30mm Nexter dengan 2,500 peluru per menit
  • Rudal nuklir ASMP-A

5. Jet tempur Rafale sudah teruji dalam misi tempur yang sesungguhnya (Combat proven)

Tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah kecanggihan yang tersemat dalam jet tempur harus dibuktikan dalam medan tempur sesungguhnya atau dengan kata lain harus mendapatkan cap combat proven. 

Melansir informasi dari situs dassault-aviation.com, jet tempur Rafale baik untuk varian angkatan udaranya maupun varian angkatan lautnya telah  membuktikan kehandalannya ketika diikutsertakan dalam misi operasi tempur di Afghanistan selama tahun 2006 hingga tahun 2011. 

Senjata-senjata yang dibawanya seperti senjata udara ke permukaan Hammer, bom-bom berpenuntun lasernya sampai Canon 30mm telah terkonfirmasi banyak menghancurkan target musuh dengan presisi.

Pada tahun 2011, dalam misi koalisi di Libya, jet tempur Rafale membuktikan  kemampuan omnirolenya baik untuk supremasi udara, serang darat bahkan misi pengintaian. Senjata-senjata yang diluncurkan dari jet tempur ini dikonfirmasi banyak menghancurkan ratusan target pihak lawan seperti pesawat tempur, tank, kendaraan lapis baja dan persenjataan artileri.

Kemampuan tempur dan terbang jarak jauh juga pernah dibuktikan jet tempur Rafale pada tahun 2013. Sebagaimana dituliskan dalam artikel The latest generation of Jet Fighter, bab: Dassault Rafale Tekad Mandiri Perancis (Edisi koleksi Majalah Angkasa, 2015: 65),pada bulan Januari 2013 insurjen radikal terus merangsek hendak menguasai ibukota Mali yang merupakan  salah satu eks koloni Perancis di Afrika. Perancis merespon permintaan bantuan Mali dengan mengirim pasukan khusus dan sejumlah helikopter bersenjata. 

Selain itu, pada pertengahan Januari 2013, di tengah pekatnya malam Perancis mengirimkan satu flight jet tempur Rafale dari pangkalannya di barat laut Perancis. Flight yang terdiri dari sepasang Rafale B dan sepasang Rafale C tersebut terbang 9 jam nonstop dengan dukungan 5 kali isi bahan bakar di udara oleh pesawat tanker. 

Tiap jet tempur Rafale dipersenjatai sepasang Rudal MICA dan enam bom berpemandu (GBU-12 dan AASM). Setelah berhasil menghajar target yang berupa depo-depo amunisi insurjen radikal tersebut keempat jet tempur Rafale berhasil mendarat dengan selamat di bandara N' Djamena di Chad, negeri sebelah utara Mali

6. Jet tempur Rafale memiliki kemampuan buddy-refueling


Video dari channel youtube milik account Military Aviation Video (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=SiBgybR4Ps8 )  di atas memperlihatkan kemampuan jet tempur Rafale dalam melakukan pengisian bahan bakar antar pesawat jet Rafale itu sendiri. Dalam situasi dinamis di medan tempur terkadang  masalah bahan bakar menjadi masalah krusial dalam menyelesaikan sebuah misi pertempuran. Bisa saja karena suatu misi pertempuran diupdate atau adanya suatu masalah darurat terjadi krisis bahan bakar di atas wilayah musuh. 

Dalam situasi biasa, pesawat bisa melakukan isi ulang bahan bakar di udara kepada pesawat tanker di wilayah yang aman, namun dalam situasi yang tidak biasa,  bisa saja pesawat tanker tidak bisa mendekat karena bahayanya situasi pertempuran. Untuk menghadapi situasi tersebut jet tempur Rafale memiliki kemampuan untuk melakukan pengisian bahan bakar antar pesawat yang disebut dengan Buddy-Buddy refueling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun