Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Adakah Sisi Gelap Berteman dengan Mantan?

5 September 2019   12:59 Diperbarui: 12 September 2019   07:52 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Shutterstock

Ilustrasi

Sebutlah ini ilustrasi. Seorang laki-laki bernama Basri. Usianya sudah nyaris setengah abad. Pekerjaannya pengacara. Basri juga sudah berkeluarga. Dua putri beranjak remaja dan dua putra di sekolah dasar. Keempat putra-putrinya itu buah cinta dengan Susi, pegawai lembaga yang terkenal "basah". Basri aktif memamerkan video dan foto kemesraan keluarganya di media sosial. Putri sulungnya yang diterima di PTN di Jawa Tengah adalah postingan terbarunya.

Meskipun dikenal sebagai keluarga samawa, Basri ternyata punya sisi gelap. Ia menjalin hubungan dengan Indar. Indar ini mantan pacarnya 22 tahun lalu. Kala itu mereka sempat pacaran dan bahkan berencana menikah. Namun apa daya rencana tinggal rencana. Hubungan mereka putus. Indar akhirnya menikah lebih dulu.

Hubungan Basri dan Indar memang hanya sebatas chat WA setelah sebelumnya "berjumpa" di media sosial facebook. Posisi berkeluarga membuat mereka seperti terbatasi.

Basri sendiri merahasiakan pertemanannya dengan Indar dari pengetahuan istrinya. Sementara Indar dengan dua anaknya tidak pernah secara langsung mengakui dirinya sering chating dengan Basri kepada suaminya.

Contoh, ia hanya pernah bertanya kepada suaminya apakah universitas "D" di Jawa Tengah bagus. Alasannya ada teman yang sangat membangga-banggakannya. Siapa itu "teman" tak pernah dijelaskan kepada suaminya.

Apakah pertemanan, yang mungkin katakanlah hanya bersifat platonic, dengan mantan seperti ini sehat? Bagaimana cara pandang ilmuwan menganalisis fenomena ini?

pinterest.com/elrod0826
pinterest.com/elrod0826
Pertemanan mantan
Basri dan Indar adalah ilustrasi pertemanan dengan mantan (staying friends with an ex). Untuk banyak orang persoalan menjalin hubungan dengan mantan adalah hal yang serius. Ada percampuradukkan antara perasaan, pikiran serta masa lalu sekaligus masa depan. Patut diingat pula posisi sebagai pria atau wanita juga berbeda dalam menanggapinya.

Di sisi lain dunia komunikasi yang saling terkoneksi memudahkan orang untuk saling berhubungan. Media sosial facebook menjadi jembatan antarteman bahkan antarmantan). Belum lagi media komunikasi aplikasi WhatsApp yang langsung menembus halangan. Dengan modal nomer telepon maka pacar lama yang putus 20 tahun lalu misalnya dapat berkomunikasi kembali (dengan syarat tentunya tetap menggunakan nomer lama)

Sebuah studi yang dilakukan Justin K. Mogilski dan Lisa L.M. Welling (2016) mencoba mengungkap sisi gelap sebuah relasi berteman dengan mantan. Dengan tajuk penelitian Staying friends with an ex: Sex and dark personality traits predict motivations for post-relationship friendship terungkap beberapa temuan.

Penelitian di wilayah psikologi ini didasari beberapa riset bidang psikologi sebelumnya. Bahwa hubungan dengan mantan berakibat positif dan negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun