Malah dalam pertemuan untuk menyusun buku itu, saya dikasih dua buku tentang Candi Borobudur dan Candi Sukuh. Kedua buku tergolong langka karena ditulis oleh peneliti dari Eropa Timur.
"Saya Cina Benteng yang gak bisa Bahasa Mandarin," katanya ketika itu ketika saya tanya kenapa gak memperdalam arsip Tionghoa.
Beruntung ANRI punya sosok seperti Mona, sehingga peran ANRI amat dikenal. Mona bagaikan ensiklopedia hidup tentang Batavia dan VOC. RIP Bu Mona, terima kasih telah banyak belajar dan menimba ilmu dari ibu.
Saya pernah menulis tentang Bu Mona [di sini].
Sebelumnya ANRI juga punya ensiklopedia hidup tentang Batavia dan VOC, Pak Machfudi Mangkudilaga. Beliau adalah seorang arkeolog. Beliau hafal benar monumen atau patung yang pernah ada di Batavia sekaligus cerita tentang monumen/patung tersebut.***