Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

RIP Ibu Mona Lohanda, Sejarawan dan Arsiparis tentang Batavia dan VOC

17 Januari 2021   08:02 Diperbarui: 17 Januari 2021   08:51 3053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Mona Lohanda (kiri) bersama Pak Lilie Suratminto (tengah) dan Pak Restu Gunawan (kanan)/Dokpri

Malah dalam pertemuan untuk menyusun buku itu, saya dikasih dua buku tentang Candi Borobudur dan Candi Sukuh. Kedua buku tergolong langka karena ditulis oleh peneliti dari Eropa Timur.

"Saya Cina Benteng yang gak bisa Bahasa Mandarin," katanya ketika itu ketika saya tanya kenapa gak memperdalam arsip Tionghoa.

Beruntung ANRI punya sosok seperti Mona, sehingga peran ANRI amat dikenal. Mona bagaikan ensiklopedia hidup tentang Batavia dan VOC. RIP Bu Mona, terima kasih telah banyak belajar dan menimba ilmu dari ibu.

Saya pernah menulis tentang Bu Mona [di sini].

Sebelumnya ANRI juga punya ensiklopedia hidup tentang Batavia dan VOC, Pak Machfudi Mangkudilaga. Beliau adalah seorang arkeolog. Beliau hafal benar monumen atau patung yang pernah ada di Batavia sekaligus cerita tentang monumen/patung tersebut.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun