Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mayjen dr. A.K. Gani, Militer Pertama yang Menjadi Wakil Perdana Menteri

15 April 2018   21:17 Diperbarui: 15 April 2018   21:16 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Priyanti Gani memegang piagam penghargaan (Dok. Priyanti Gani)

Mayor Jenderal TNI (Purn.) dr. A.K. Gani terpilih oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai militer pertama yang menjadi wakil perdana menteri. Penyerahan piagam dilakukan di Mall Of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, 15 April 2018 oleh pendiri MURI, Jaya Suprana kepada Priyanti Gani, salah seorang puteri almarhum A.K. Gani. Saat ini Priyanti Gani menjadi Kepala Museum dr. A.K. Gani di Palembang. Museum itu terletak di Jalan M.P. Mangkunegara No. 1, RT 001/01, Sukamaju-Sako, Palembang.

Adnan Kapau Gani, begitulah nama lengkap A.K. Gani, lahir 16 September 1905. Ia wafat pada 23 Desember 1968. Berbagai jabatan pernah disandang A.K. Gani, antara lain peserta dan donatur Kongres Pemuda 1928, Residen Palembang pertama, Gubernur Sumatera Selatan pertama, Wakil Menteri Pertahanan Sumatera, Menteri Kemakmuran, dan Wakil Perdana Menteri. A.K. Gani juga berkiprah dalam perintisan pembangunan Jembatan Ampera, Pupuk Pusri, dan pabrik ban.

Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama sedang menyerahkan piagam (Dokpri)
Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama sedang menyerahkan piagam (Dokpri)
Galeri rekor

Sehabis ramah tamah, saya dan Ibu Priyanti Gani berkunjung ke Galeri MURI. Letaknya sekitar 100 meter dari tempat acara. Berbagai foto para penyandang rekor diabadikan di sana. Misalnya penyandang tuna grahita Indonesia pertama yang terpilih sebagai pembawa obor olimpiade, badan penerbit perizinan dan non perizinan terbanyak dalam satu tahun, kolektor kotak obat terbanyak, dan pembaca peta buta termuda.

Jika dihitung, pasti sudah ada ratusan rekor MURI. Sebagian terpajang di Semarang. Sebagian di Jakarta. Semarang merupakan kantor pusat MURI.

MURI didirikan pada 27 Januari 1990 di kawasan Jamu Jago, Semarang. Pendirian MURI diprakarsai oleh Jaya Suprana, tokoh kelirumologi.  Cabang Kelapa Gading diresmikan pada 27 Januari 2015 oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Bukan hanya foto, Galeri MURI dilengkap perangkat televisi untuk menginformasikan rekor secara audio visual.

Ruang pameran di Galeri MURI (Dokpri)
Ruang pameran di Galeri MURI (Dokpri)
Gratis

Galeri MURI terletak di lantai dasar MOI. Tempatnya di sudut food court. Tidak heran yang berkunjung ke sana kebanyakan pengunjung mal yang sedang kulineran. Namun, menurut seorang petugas, banyak juga pelajar yang sengaja datang ke tempat ini.

Tidak ada tiket alias gratis untuk memasuki Galeri MURI. Cukup follow MURI di instagram, twitter,dan facebook. Cahaya terang sangat mendukung keberadaan MURI, ditambah udara sejuk dari pendingin ruangan.

Buat mencari informasi atau sekadar tahu, silakan berkunjung ke Galeri MURI. Tempat ini buka setiap hari pukul 10.00 hingga 20.00. Jika ingin tahu lebih banyak silakan kontak 021-45867995 (telepon dan faksimili) atau pos elektronik info@muri.org.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun