Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Pistol Emas di Museum Taruna Abdul Djalil Magelang

26 Maret 2018   08:35 Diperbarui: 26 Maret 2018   08:41 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya kompleks militer memang memberi kesan seram. Begitu juga kalau ingin mengunjungi Museum Taruna Abdul Djalil yang terletak di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang. Namun sebenarnya bukan itu. Ada tata cara khusus untuk mengunjungi museum ini, yakni berkirim surat terlebih dulu untuk pengunjung rombongan.

Museum ini menjadi tampat belajar tentang dunia militer. Maklum Museum Taruna menyimpan berbagai benda sejarah yang berhubungan dengan dunia kemiliteran.

Patung dada Abdul Djalil (Dokpri)
Patung dada Abdul Djalil (Dokpri)
Abdul Djalil

Museum Taruna Abdul Abdul Djalil berdiri pada 4 Oktober 1964 dengan nama Museum Dharma Bhakti Taruna. Pendiriannya berawal dari gagasan para taruna untuk memiliki ruangan penyimpanan benda-benda penting. Dengan semakin banyaknya koleksi, maka pada 5 Oktober 1968 diresmikan gedung baru dengan nama Museum Taruna.

Pada 10 November 1975 nama museum diganti menjadi Museum Taruna Abdul Djalil. Abdul Djalil adalah seorang taruna Akademi Militer Yogyakarta yang gemar membaca dan berjiwa seni. Ia gugur dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI pada pertempuran di Kalasan 22 Februari 1949.

Koleksi Museum Taruna (Dokpri)
Koleksi Museum Taruna (Dokpri)
Harimau

Seekor harimau jantan yang diawetkan di dalam sebuah kotak kaca akan menyambut pengunjung sebelum memasuki gedung museum. Koleksi tersebut dulunya merupakan harimau liar yang hidup di sekitar Gunung Tidar.  Harimau adalah simbol semangat juang para taruna. Tujuan lain pendirian museum untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada para taruna. Di bagian luar terdapat taman meriam.

Museum Taruna Abdul Djalil memiliki dua lantai. Begitu masuk terdapat ruang auditorium. Di ruang ini pengunjung rombongan disajikan pemutaran film pendek tentang sejarah berdirinya Akmil Magelang. Ruangan-ruangan lain bernama Ruang Pra-AMN (Akademi Militer Nasional), Ruang AMN, Ruang AKABRI, Ruang Akmil, Ruang Koleksi Senjata, dan Ruang Bhakti Taruna.

Di paviliun ini ada museum khusus Pak SBY (Dokpri)
Di paviliun ini ada museum khusus Pak SBY (Dokpri)
Pistol emas

Ruang Pra-AMN memamerkan benda-benda sejarah masa 1945-1950; Ruang AMN memamerkan macam-macam benda koleksi Taruna AMN, foto-foto pembangunan AMN, dan sarana/prasarana pendidikan AMN; pada Ruang AKABRI terdapat aksesori pemain drumband; pada Ruang AKMIL dipamerkan perlengkapan perorangan taruna dan perlengkapan sehari-hari seperti tempat tidur, meja belajar, serta peralatan makan.

Ruang Senjata menyajikan koleksi senjata dari berbagai jenis dan kaliber.  Namun pengunjung tidak boleh memotret ruangan ini. Koleksi unik di ruang ini adalah dua senjata pistol emas. Salah satunya sumbangan dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno (mantan Wapres RI). Pistol itu pernah digunakan untuk menumpas PKI. Pistol satunya sumbangan dari Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (mantan Kepala Staf TNI AD).

Koleksi Museum Taruna (Dokpri)
Koleksi Museum Taruna (Dokpri)
Di ruang lain, yakni Ruang Bakti Taruna terdapat foto-foto alumni yang berprestasi, baik di bidang kemiliteran maupun di bidang pemerintahan. Tentu saja foto mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang merupakan alumni terbaik AKABRI/Akmil 1973, terpasang cukup spesial di ruang ini. Bahkan tidak jauh dari museum ini ada museum khusus yang menampilkan Pak SBY. Lokasinya bernama Paviliun 5, tempat taruna ditempa menjadi pemimpin yang teruji.

Museum Taruna berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 1, Magelang, Jawa Tengah. Museum buka pukul 08.00-15.00 setiap hari kerja. Kalau dengan perjanjian, museum pun buka pada Sabtu. Informasi tentang museum ini bisa juga diperoleh lewat www.museumakmil.org.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun