Mohon tunggu...
Sigit Gunawan
Sigit Gunawan Mohon Tunggu... Buruh - Ku tulis semuanya

I am Simple

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepotong Malam, Hujan dan Kamu!

20 April 2019   01:42 Diperbarui: 20 April 2019   02:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan selalu menyimpan tanda tanya. Kadang, hujan bisa juga menjadi jawaban. Dia membisu, datang malu-malu, tanpa isyarat dan kata, tiba-tiba dia mengguyur saja sesukanya, seenak hatinya. Seringkali hujan disalahartikan sebagai pembawa duka, sebagai sebab seseorang mengingat kenangannya, sebagai terdakwa yang menyebabkan seseorang takut akan takdirnya. Hujan buatku adalah penenang dalam kerinduan, pembawa air mata, dan pengingat rasa kehilangan. Selalu saja, sesuatu yang harus seseorang lupakan adalah sesuatu yang justru jauh tersimpan begitu dalam, kenangan. Aha! Hujan ternyata masih jadi peran antagonis, dia kembali mengingatkanku padamu! Kamu

Hujan kali ini, di sepotong malam yang dingin, benar-benar mengingatkanku pada rasa rindu, tentu saja rasa yang begitu dalam.

Sayang. Ah! Sayang? Panggilan yang tak pernah terucap sekalipun dari bibirmu. Hujan kali ini memang deras sekali, aku tak membayangkan kamu yang terbaring tertidur disana, apa kau kedinginan? Oh ya, baru kemarin kita merayakan tahun baruan bersama, sehari aku tidak mengunjungimu ya? Apa kamu merindukanku sedalam aku merindukanmu? Tidak usah dijawab! Aku tidak ingin mendengar jawaban dingin itu! Begini saja, besok aku akan mengunjungimu, melihat cantiknya kamu, menyentuh tanganmu dan melihat sorot mata kamu yang sangat jutek itu. Jangan menolak! Aku punya alasan sederhana untuk menjelaskan pemaksaanku.

"Aku hanya rindu. Itu saja. Sederhana. Rindu memang selalu sederhana kan?" 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun