Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Halalbilhalal Guyub FEUI 1959

22 Juni 2019   17:31 Diperbarui: 22 Juni 2019   18:21 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertemuan rutin tiga bulanan anggota Paguyuban Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Angkatan 1959 (Guyub FEUI 1959) yang dilaksanakan di rumah Moempoeni Setyowati, Jl Jupiter No.23, Villa Cinere Mas, Tangerang Selatan, sekaligus merupakan acara Halal bil Halal. Moempoeni, 80. adalah sekretaris Guyub FEUI 1959. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 30 orang , termasuk masing-masing pasangan plus para "pengawal"nya.

Acara dibuka oleh Pungki Nursenosidi, 81, bendahara, pembacaan doa oleh Soepriyanto, 78, dan kata sambutan oleh Ansye Sapi'i, 79, sebagai ketua Guyub. Acara santai ini cukup meriah dengan sajian makanan kecil yang lezat plus minuman yang bervariasi. Tampaknya memang nyonya rumah memiliki selera kuliner yang tinggi sehingga mengundang decak kagum para anggota Guyub yang menikmatinya.

Obrolan santai tapi serius pun terjadi sambung menyambung. Dalam sebuah meja bundar kecil terjadi percakapan dari beberapa orang yang tampaknya cukup serius. Mereka adalah Soedarjono, 80, Rahardjo Jamtomo, 79, Bambang Triadji, 79, Aisar Indrakesuma, 79, dan Amalia Rooseno, 79. Topik utama adalah sidang sengketa hasil pemilu presiden 2019 antara tim pengacara Prabowo dan tim pengacara Jokowi. Masing-masing memiliki argumentasi sendiri-sendiri dengan dalih yang kuat dan meyakinkan menurut versi mereka. 

Namun, tampaknya ada kesan bahwa tim pengacara Prabowo overreaktif dan mengada-ada sehingga perlu memiliki bukti-bukti yang lebih akurat untuk mendukung gugatannya. Itu kesimpulan beberapa orang tua-tua anggota Guyub yang membicarakan hal ini sambil menikmati teh tarik dan es buah. Mereka juga menilai tampaknya hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki wibawa dan kapasitas  untuk memberikan keputusan yang adil bagi kedua belah pihak. Sekarang tinggal menunggu keputusan MK pada tanggal 28 Juni 2019. Citra MK akan diuji berdasarkan keputusan yang diambilnya.

Dalam kesempatan lainnya, ketika membicarakan ketidak hadiran salah saorang anggota Guyub, Djoko Mursid, 79, yang tinggal sendirian di rumahnya, kedapatan pingsan , dibawa ke RS Fatmawati oleh tetangganya dan sekarang sedang dirawat oleh salah seorang puterinya yang tinggal di Selangor, Malaysia. Kesimpulan dari kasus ini adalah jangan sekali-kali meninggalkan seorang tua sendirian di rumah. Demikian pula pengalaman serupa yang dialami oleh Marsudi Kamidi, 79, yang mendadak kena serangan asam lambung yang menyakitkan dadanya ketika berada sendirian di rumah.

Dalam  kesempatan ini pula, beberapa anggota Guyub pergi  menjenguk Haridadi Sudjono, 79, yang beberapa hari yang lalu mendadak jatuh dan sekarang berbaring sakit di rumahnya yang lokasinya tidak berapa jauh dari rumah Moempoeni. Untungnya, Haridadi tidak sendirian, ia didampingi oleh isteri dan salah seorang puteranya sehingga tidak terlalu sengsara seperti yang dialami oleh Djoko Mursid.

Wisnu Lohanatha, 81, yang datang dengan kursi roda, menyampaikan bahwa kemungkinan anggota Guyub FEUI 1959 untuk berkunjung ke Istana Merdeka akan dapat dilakukan pada bulan Oktober 2019 setelah pelantikan presiden. Sponsor kunjungan Guyub ke Istana Cipanas dan Istana Bogor pada beberapa waktu yang lalu pun atas jasa baik Wisnu.  Ia merasa berutang janji kepada Guyub yang harus dipenuhinya karena janji berkunjung ke Istana Merdeka telah direncanakan sejak lama.

Akhirnya pertemuan halal bil halal ini pun berakhir setelah Amalia Rooseno, menyatakan bersedia untuk menjadi host pertemuan Guyub FEUI 1959 pada bulan Oktober 2019 yang akan datang bertempat di salah satu hotel yang dimilikinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun