Mohon tunggu...
Djohan Darmady
Djohan Darmady Mohon Tunggu... Editor - Digital Marketing, Desaigner

Designer, Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Mendapatkan Penghasilan di Masa Pandemi Dari Online Trading | Biografi Jeremy Tanuardy

30 November 2020   15:40 Diperbarui: 1 Desember 2020   19:42 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus pandemi yang terjadi di Indonesia ini seakan tidak pernah selesai. Karena pandemi virus ini kita semua harus survival dengan cara apapun yang kita bisa, agar tetap bisa melanjutkan kehidupan seperti biasa. Pandemi yang terjadi seperti sekarang ini sangat banyak mengubah kehidupan seseorang, terutama dalam hal karir. 

Tidak sedikit dari mereka yang mulai menyerah dengan keadaan. Namun tidak demikian dengan Jeremy Tanuardy, pandemi yang menimpa Indonesia ini, tidak membuat seorang Pria Kelahiran Bandung, 15 maret 1992 ini menyerah dengan keadaan. Ditengah-tengah pandemi seperti sekarang ini Jeremy Tanuardy menunjukan kegigihannya disituasi apapun untuk tetap menggapai kesuksesannya.

Pandemi membuat Jeremy Tanuardy harus berpikir dua kali lebih keras, agar tetap bisa survive dikondisi seperti sekarang ini. Berasal dari keluarga yang serba pas-pas an membuat Jeremy Tanuardy mempunyai ambisi yang sangat kuat untuk sukses. Diawal karirnya Jeremy Tanuardy pernah mencoba untuk berjualan nasi kuning disekitar lingkungan rumahnya. Hal ini Ia lakukan guna untuk menambah uang jajannya. 

Tidak berhenti disitu, Jeremy Tanuardy pun mulai sadar bahwa ilmu yang Ia miliki pada saat itu, perlu dikembangkan agar berguna untuk memperbesar peluang kesuksesannya. Akhirnya Jeremy Tanuardy pun memutuskan untuk kuliah di salah satu Institut yang cukup terkenal di Bandung yaitu Institut Teknologi Harapan Bangsa dengan Fakultas Desain Komunikasi Visual pada tahun 2010.

Memulai studinya dibidang seni dan design, ternyata mampu membuat seorang Jeremy Tanuardy menemukan passion barunya yang sedikit melenceng dari jurusannya itu yaitu finance. 

Terlihat tidak nyambung, tetapi itulah yang terjadi pada Jeremy Tanuardy. Sembari menjalankan studinya Jeremy Tanuardy pun mulai mandiri dengan menjual hardisk untuk membiayai kuliahnya. Bukan hanya itu Ia juga membuka jasa service hardisk dan membuka toko game-game Playstation.

Lulus pada tahun 2014, dengan background seni dan design, tidak membuat Jeremy Tanuardy puas dengan apa yang Ia sudah capai. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Ia pun mulai merantau ke Jakarta untuk merubah nasib keluarganya. Bermodalkan ilmu dan pengetahuannya yang Ia dapat selama dikampus. Jeremy Tanuardy pun nekat untuk menjadi seorang pengajar digital marketing.

Berawal dari coba-coba, ternyata usaha yang dilakukan Jeremy Tanuardy pun tidak sia-sia. Setelah merasa cukup dengan ilmu yang dimilikinya Jeremy Tanuardy pun cukup percaya diri untuk mulai mendirikansebuah perusahaan digital agency di tahun 2015. Bertemu dengan banyak orang baru dikehidupan seorang Jeremy Tanuardy ternyata mampu membuat Ia semakin melebarkan karirnya pada bidang finance dan trading.

Setelah merasa jatuh hati dengan dunia trading, Jeremy Tanuardy pun mulai memperdalam ilmu-ilmu yang berkaitan dengan trading. Dan pada akhirnya Jeremy Tanuardy pun memutuskan untuk membangun sebuah komunitas belajar trading, yang diberi nama Trident Trading Academy pada tahun 2020. Ditangan seorang Jeremy Tanuardy, Trident Trading Academy terus berkembang sampai saat ini. Uniknya di Trident Trading Academy ini, mempunyai cara yang cukup unik untuk menganalisa trading, yang diberi nama Trident Mapping. Trident Mapping ini adalah cara menganalisa ala www.tridentfxacademy.com yang sederhana dan juga pasti. Berkat Trident Mapping ini, Trident Trading Academy kini sudah mempunyai banyak alumni yang sudah menghasilkan profit lebih besar dari gaji sebelumnya. 

Bersama dengan Trident Trading Academy, kini Jeremy Tanuardy telah sukses menjadi seorang pengamat ekonomi serta pengamat digital yang telah berpenghasilan ratusan juta rupiah perbulannya. Karena sifat pantang menyerahlah yang kini membuat seorang Jeremy Tanuardy sukses ditengah-tengah pandemi seperti ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun