Seperti umumnya gedung-gedung tua, Gedung Residen Banten pun tak lepas dari rumor ditempati hantu atau setan. Dua hantu paling populer dalam cerita warga di sekitar Gedung Residen Banten adalah hantu Noni Belanda dan Kereta Kencana.
Bahkan cerita hantu Noni Belanda sempat menjadi populer di media tahun 2014. Hantu Noni Belanda dikabarkan tertangkap CCTV saat pelaksanan test CPNSD di Pendopo Lama, Minggu 9 Nopember 2014.
Rita Prameswari, pegawai BKD Provinsi Banten dan rekan-rekannya sedang memeriksa semua peralatan yang akan dipakai dalam test CPNSD di ruang pertemuan Gedung Residen Banten, Minggu malam. Salah satu alat yang diperiksa adalah CCTV pengawas.
Tak disangka, dalam layar CCTV Rita melihat sosok perempuan dengan pakaian gaya eropa zaman kolonial berseliweran di ruang itu. Kemudian menghilang.
"Tapi wajahnya tidak nampak. Saya liatnya dari belakang," ujar Rita seperti dikutip dari Poskotnews.
Mitos Penguasa Banten Pemberi Kesejahteraan
Berbeda dengan kebanyakan orang Banten, orang Kanekes (Baduy) tidak memandang pusat kekuasaan ada di Surosowan (istana Kesultanan Banten). Tapi ada di sebidang tanah yang sejak tahun 1821 berdiri sebuah gedung, tempat tinggal Residen Banten. Sekarang menjadi Rumdin Gubernur yang selalu kosong melompong.
Sebidang tanah itu, diyakini orang Baduy sebagai tanah suci. Tanah tempat bermukimnya karuhun (arwah leluhur yang sudah meninggal) yang menentukan kesuburan tanah mereka. Tanah yang subur menghasilkan panen yang lebih dari cukup. Sehingga setiap usai panen, mereka melakukan ritual rasa terima kasih kepada karuhun yang tinggal di sebelah barat Alun-Alun Kota Serang. Ritual itu kemudian dikenal sebagai Seba Baduy.
Maka, siapa pun yang tinggal di sebidang tanah itu, akan dikunjungi orang Baduy seusai panen raya. Siapa pun yang tinggal di sebidang tanah itu, akan dianggap sebagai wakil dari karuhun yang telah menyuburkan tanah Kanekes. Mewakili penguasa Banten yang memberikan kesejahteraan bagi alam ini.
Bahkan jika pun sebidang tanah itu tak ada yang tinggal. Tak ada bangunan sama sekali, orang Kanekes (Baduy) tetap melakukan Seba ke sana. Mengucapkan terima kasih pada karuhun yang sudah menjaga alam mereka.
Ini sebenarnya makna budaya atau kearifan lokal Pendopo Lama atau dulu lebih dikenal dengan nama Keresidenan Banten. Lambang tempat tinggal penguasa Banten yang memberikan kesejahteraan pada rakyatnya.
Kini, tempat tinggal itu hanya dihuni hantu Noni Belanda. Ah, ini hanya rumor.
#Togogisme