Mohon tunggu...
Ucu Nur Arief Jauhar
Ucu Nur Arief Jauhar Mohon Tunggu... Aktor - Pengangguran Profesional

Tak seorang pun tahu kegelisahanku, kerna tak seorang pun dapat melihat apa yang aku lihat

Selanjutnya

Tutup

Humor

Puasa Sang Pemimpin

2 Mei 2019   00:07 Diperbarui: 2 Mei 2019   02:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

"Dalam kondisi berjuang ini, kita semua harus puasa," kata sang Pemimpin.

Maka berpuasalah mereka. Saat saur, sang pemimpin makan dengan 4 sehat 5 sempurna. Pasukan hanya mampu minum air putih. Siang terus berjuang. Magrib pun tiba.

Sang pemimpin buka dengan korma dan air zamzam yang dikirim langsung dari Arab. Coklat dari Swiss, Kaviar dari rusia dan sebagainya. Terlebih makan... tentu yang paling mewah. Lalu poto selfie.

"Alhamdulillah. Berjuang di jalan tuhan, rezeki pasti mengalir," tulis statusnya.

Pasukan bingung. Karena sibuk berjuang, tak sempat cari uang. Tak ada takjil, tak ada makan. Hanya air putih. Tak apalah, ini dalam masa perjuangan.

Malamnya sibuklah pasukan berdoa. Memohon kepada tuhan untuk meridhoi perjuangan dan memberikan kemenangan. Hingga saur pun tiba. Air putih pun jadi menu saurnya.

Sementara sang pemimpin tetap bersaur dengan 4 sehat 5 sempurna. Lalu berpoto selfie.

"Tuhan tidak tidur. Kesehatan kita akan selalu dijaga," tulis statusnya.

Magrib pun tiba. Terulang sama. Saur pun tiba. Terulang sama. Dari hari ke hari, pemimpin dan pasukan bertahan dalam tema yang sama: "Sedang berjuang, maka wajarlah berpuasa".

Akhirnya semua pasukan mati. Sang pemimpin pun bertemu lawan. Berbagi sedikit kekuasaan. Mendapatkan kursi kewenangan. Lalu poto selfie.

"Siapa berjuang di jalan tuhan, kebahagian dunia-akherat akan didapat," tulis status sang pemimpin.

Sayang status sang pemimpin itu tak bisa dibaca janda-janda dan yatim-yatim. Karena sudah tak mampu bersosial media.

#Togogisme

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun