Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Klopp untuk the Kop?

30 April 2015   15:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tak ada habisnya nama sang juru taktik Liverpool asal irlandia utara, Brendan Rodgers yang terus di perbincangkan oleh media-media inggris, terkait performa buruk yang di perlihatkan anak-anak Liverpool belakangan ini. Dan ada alasan kuat yang pantas menyalahkan Rodgers atas hasil mengecewakan Liverpool tersebut.

Sebenarnya, Liverpool telah menciptakan trend positif sejak laga boxing day di akhir tahun lalu, dengan mengemas hasil tak pernah mengalami kekalahan dalam 13 pertandingan. Namun sayang, tren positif itu mulai memudar setelah Liverpool di hempaskan oleh musuh abadinya (MU) di anfield. Hasil tersebut lantas memupuskan harapan Gerrard cs untuk menyalib posisi MU dan menembus zona champions. Sialnya lagi,  Laga kontra MU itu bukannya  menjadi motivasi atau pemacu bagi mental skuad the Kop untuk segera bangkit dan berupaya terus demi menembus posisi 4 besar, Liverpool justru tampil mengecewakan di laga-laga sisa premier league hingga pekan ke-34 kemarin. Pasca gagal di semifinal FA Cup ketika disingkirkan oleh Aston Villa, Liverpool praktis kehilangan peluang untuk mendapatkan satu gelar.

Meski sempat menang kala menjamu Newcastle, tapi Rodgers tetap tak mampu membangkitkan mental anak asuhnya, justru disaat MU mengalami kekalahan dalam dua laga berturut-turut, Liverpool hanya meraih hasil imbang di kandang West Brom dan kalah di kandang Hull City. Poin yng di miliki Liverpool saat ini pun masih terpaut 7 angka dari MU, belum lagi ancaman serius dari Tottenham dan Soton yang siap merebut posisi ke lima yang di tempati Liverpool. Peluang untuk lolos ke liga champions tahun depan juga semakin kecil, atau bahkan mungkin Liverpool tak akan juga bermain di Liga Eropa. Pasalnya, Liverpool masih memiliki 4 laga sisa yang teramat berat, yakni QPR yang akan bermain tanpa beban karena telah di pastikan terdegradasi musim depan, lalu bertandang ke kandang Chelsea, Berkunjung ke salah satu "neraka kecil" milik Stoke City, dan terakhir menjamu Crystal Palace di Anfield. Dari 4 laga akhir tersebut, Liverpool di prediksi cuma bisa meraih setidaknya  6 poin saja dari QPR dan Crystal Palace.

Liverpool yang sejak dua musim lalu mulai di setarakan dengan klub-klub medioker, sangat membuat prihatin bagi the kopites di seluruh dunia, Bagaimana tidak ? Rodgers telah menghambur-hamburkan dana 212 juta pounds lebih untuk merekrut sekitar 2o pemain lebih yang hasilnya tak berarti apa-apa tanpa satu gelar juara pun dalam kurun waktu tiga musim ini. Kondisi buruk yang melanda Liverpool saat ini, yang lantas mengkaitkan masa depan Rodgers yang kini mulai di spekulasikan. Nama pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp menjadi satu-satunya calon kuat pengganti Rodgers, sebab Klopp sendiri telah menyatakan bahwa dirinya tak akan lagi menukangi Dortmund di musim depan dan berniat untuk berpetualang ke premier league. Liverpool memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Dortmund, dalam hal transfer pemain juga banyak kesamaan dari kedua tim mulai dari permainan hingga loyalitas masing-masing suporter yang sama-sama  menyanyikan lagu "You'll Never Walk Alone".

Berbanding terbalik dengan Rodgers, serupa tapi tak sama. Klopp yang gagal membawa Dortmund untuk kembali finis di posisi dua besar Bundesliga serta gagal lolos ke liga champions musim depan, malah masih bisa membawa Dortmund menuju final DFB Pokal Cup setelah mengalahkan Bayern Muenchen di kandang. Pencapaian Klopp itu yang membuatnya masih kembali di segani sebagai pelatih berbakat di Jerman bahkan di eropa, padahal sebelumnya Dortmund yang kini berada di posisi ke delapan Bundesliga, harus tertatih dan merangkak dari dasar klasemen. Sedangkan bagi Rodgers, kinerjanya di Anfield bisa di katakan telah gagal total dengan masa bakti selama 3 musim tanpa sebuah gelar.

So, rasanya memang pantas di amini yang menyerukan "Klopp for the Kop" , karena inilah sisa kesempatan bagi manajemen Liverpool jika masih ingin membanggakan sejarah dengan kembali mengulangi sejarah tersebut. Mumpung salah satu pelatih terbaik eropa masih tersedia, sebelum di rebut oleh rival dan akhirnya harus menderita karena di PHP-in lagi.


#You'll Never Walk Alone The Red's !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun