Timnas U23 kembali akan mendapatkan ujian terberatnya, saat bertemu korea utara di babak 16 besar asian games 2014 petang nanti. Meskipun berapa hari yang lalu mengalami kekalahan telak 0-6 kontra thailand di laga akhir penyisihan grup, namun coach Aji santoso mengatakan bahwa tim nya dalam kondisi siap tempur. Toh, bagaimanapun juga timnas u23 sudah memenuhi target lolos dari penyisihan grup.
Melihat peluang timnas u23 menghadapi korut di babak 16 besar nanti, kecil kemungkinan untuk bisa meraih kemenangan. Korut adalah lawan berat yang lolos sebagai juara grup dari grup F, mengalahkan china dan juga pakistan.
Timnas u23 sendiri, akan di perkuat oleh sejumlah pemain intinya yang tidak di mainkan sewaktu kalah dari thailand. Hanya saja, Dedy Kusnandar yang masih di ragukan untuk tampil karena mengalami cedera.
Untuk mengantisipasi permainan korut, timnas u23 di sarankan untuk memilih bermain bertahan oleh sejumlah pengamat dan mantan pemain timnas. Permainan bertahan dinilai pantas untuk meladeni permainan korut yang dari strateginya mirip seperti gaya bermain negara-negara eropa timur. Wajar memang, jika timnas u23 harus menerapkan gaya bertahan, sebab lini tengah dan pemain sayap yang tidak segesit gaya bermain juniornya di timnas u19 dalam melakukan serangan. Yang jadi masalah, apakah timnas u23 bisa membuat gol dan menciptakan peluang dari gaya bertahan tersebut?? Jika mengharapkan hasil imbang, mustahil korut tidak bisa mencetak gol dengan serangan bertubi-tubi ke jantung pertahanan timnas u23 nanti.
Berkaca dari laga timnas u23 kontra thailand. Ada potensi timnas u23 bakal mengalami kekalahan telak lagi. Namun, jika aji santoso menerapkan permainan menyerang, di anggap juga akan melakukan blunder yang lebih berbahaya lagi. Toh, kualitas pemain inti dan cadangan timnas u23 sangat terbatas dan minim kreatifitas.
Sebaiknya, timnas u23 bermain dengan berusaha menguasai bola selama mungkin untuk mengulur-ngulur waktu, jika memang takut mengalami kekalahan telak dan berharap meraih hasil imbang. Dari pada harus bermain bertahan dan sepanjang pertandingan terus di bombardir, atau bermain menyerang tapi kalah cepat dengan permainan korut.
Rasanya, jika timnas u23 bermain bertahan ataupun menyerang, sama saja bakal mengalami kesulitan...hanya keajaiban yang bisa meloloskan timnas u23. Bukannya pesimis, tapi memang skuad timnas u23 dan Aji santoso belum pantas untuk bersaing dengan negara-negara asia lainnya.
