Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hujan Datang, Asap Hilang, Warga pun Senang

6 November 2015   22:32 Diperbarui: 7 November 2015   11:10 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali ditawari tugas ke Sampit hari Rabu kemarin (4 November 2015), semula saya agak ragu karena khawatir kabut asap masih berlangsung. Namun kontak saya disana meyakinkan saya bahwa asap sudah berangsur-angsur lenyap sehingga saya putuskan untuk tetap berangkat. Setiba di bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, kebetulan sudah malam hari sehingga agak sulit memastikan apakah asap masih ada atau tidak.

Akan tetapi pandangan bandara masih terang benderang pertanda kabut asap mulai sirna. Perjalananpun dilanjutkan menuju Sampit selama hampir tiga setengah jam. Cukup cepat untuk jarak sekitar 220 Km, pertanda bahwa jarak pandang sudah cukup baik walaupun minim penerangan di sepanjang perjalanan.

Pagi harinya, saya berjalan kaki di sekitar hotel dan seperti biasa mencari obyek fotografi. Cuaca tampak agak mendung, namun saya percaya itu bukan sepenuhnya karena asap, tetapi memang benar-benar mendung. Pengambilan gambar berlangsung lancar dan hasilnya cukup bagus, tidak tampak adanya kabut asap yang mengganggu hasil fotonya. Siang hari setelah survey lapangan, saya sempatkan berjalan-jalan di Kota Sampit dan mampir di tepi pelabuhan Sungai Mentaya yang merupakan urat nadi lalu lintas sungai. Disini baru terlihat kabut asap masih tampak walau semakin menipis, paling tidak masih menutupi pemandangan di seberang sungai. Namun kapal-kapal sudah mulai berlayar dengan tenang tanpa terganggu pandangannya oleh asap.

Esok harinya (Jumat 6 November 2015) saya berangkat menuju Palangkaraya, dan sepanjang perjalanan cuaca cukup cerah dan pandangan bagus alias tidak tampak lagi kabut asap mengganggu. Bahkan siangnya saya sempat mengambil foto-foto di sekitar jembatan Kahayan dan monumen Soekarno, tidak ada gangguan asap sama sekali. Sorenya ketika berjalan-jalan di seputaran bundaran besar kota, tampak warga kota asyik bermain bola.

Di sisi lain, sebagian warga juga tampak berkumpul dan bercengkerama bebas, seolah lupa terhadap bencana asap yang menimpa mereka sejak empat bulan terakhir. Rupanya hujan deras selama seminggu terakhir cukup ampuh untuk melumpuhkan kabut asap.

Dan terbukti malam ini hujan deras kembali menerpa kota Palangkaraya, dan masih berlangsung hujan rintik-rintik saat tulisan ini dibuat. Semoga saja kabut asap benar-benar menghilang selamanya dari bumi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun