* * * *
Inilah jalan tengah yang telah diputuskan oleh empat menteri yaitu Pendidikan, Kesehatan, Agama, dan Dalam Negeri untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi ini.Â
Dalam SKB ini juga akan dilengkapi dengan panduan bagaimana melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring maupun tatap muka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.Â
Pemerintah pusat mengeluarkan panduan, pemerintah daerah yang akan memutuskan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut beserta pemangku kepentingan terkait.Â
Namun demikian situasi berkembang dinamis, jadi keputusan pembukaan sekolah secara tatap muka bisa berlangsung lebih cepat atau lebih lambat tergantung zonasi wabah corona di daerah masing-masing.Â
Bisa saja kegiatan tatap muka ditutup kembali manakala daerah dengan zona hijau berubah menjadi kuning atau merah, demikian pula sebaliknya. Pihak Kemenkes telah menyiapkan faskes terdekat dari sekolah apabila sewaktu-waktu terjadi kasus di sekolah, sementara pihak Kemendagri akan membantu pengaturan protokol kesehatan dengan melibatkan Satpol PP
Sayangnya, untuk masalah UKT baru sebatas himbauan DPR kepada Kemendikbud untuk dilakukan relaksasi dalam pengumuman barusan. Padahal justru inilah yang ditunggu-tunggu mengingat dalam kondisi ekonomi yang sedang terpuruk ini, penurunan biaya pendidikan sangat diperlukan untuk menjaga asap rumah tangga tetap menhyala.
Toh pembelajaran masih dilakukan secara daring sehingga seharusnya banyak unsur pembiayaan yang bisa dihemat sehingga biaya pendidikan bisa dikurangi, atau malah dibebaskan sama sekali selama wabah masih berlangsung.
Sekolah memang harus tetap berjalan di tengah pandemi ini, tinggal strategi pelaksanaannya saja yang harus disesuaikan dengan kondisi terkini. Jangan memaksakan diri tatap muka bila masih belum memungkinkan, namun jangan pula kegiatan belajar mengajar dihentikan hingga menunggu wabah berakhir. Selamat belajar para peserta didik, selamat menjadi generasi corona.
..
