Indonesia Timur kaya akan keindahan alam yang luar biasa. Gugusan pulau-pulau di Raja Ampat, pantai-pantai berpasir putih di Maluku dan Papua, wisata bawah laut ala Bunaken dan Morotai hanyalah beberapa contoh saja betapa indahnya pemandangan alam negeri ini. Sayangnya biaya transportasi masih cukup mahal, bahkan untuk ukuran lokal sekalipun. Untuk menuju gugusan pulau-pulau di Raja Ampat dari Sorong saja butuh biaya sekitar 5-10 juta hanya untuk transportasi kapal sehingga memerlukan patungan hingga 20 orang agar bisa murah. Jangan harap solo traveling berbiaya murah di sini kalau tidak ikut nebeng rombongan.
Pemandangan Pantai Masih Alami (Dokpri)
Mahalnya transportasi laut tersebut membuat saya urung menyeberang ke Raja Ampat. Akhirnya saya malah berputar-putar di sekitar kota Sorong yang ujungnya terdampar di pantai Melbourne. Entah kenapa dinamai pantai Melbourne, yang jelas di daerah tersebut terdapat beberapa pantai yang dikelola oleh penduduk setempat, dan yang paling mencolok adalah papan nama Melbourne yang membedakannya dengan pantai lain yang masih malu-malu menunjukkan namanya.
Kondisi Jalan Menuju Tanjung Kasuari (Dokpri)
Kumpulan pantai tersebut terletak di kawasan Tanjung Kasuari yang berada tepat di sudut kiri kepala burung pulau Papua sebelah barat. Jaraknya sekitar 10-15 Km dari pusat kota Sorong, dengan kondisi jalan sebagian sudah dicor beton dan sisanya masih dalam perbaikan atau peningkatan jalan. Nyaris tak ada transportasi umum kesini, kecuali menggunakan ojek atau kendaraan sewa dari kota Sorong. Namun ini jauh lebih murah bagi solo traveler yang sedang berdinas ke sini ketimbang menyeberang ke Raja Ampat.
Saung dan Tempat Duduk di Tepi Pantai Beserta Sampah (Dokpri)
Botol Botol Berserakan Menanti Mangsa (Dokpri)
Pantainya sendiri masih tampak alami dan belum banyak disentuh oleh peningkatan kualitas kecuali hanya beberapa gubuk tempat bersantai di tepi pantai sambil menikmati kelapa muda atau ikan bakar. Pepohonan seperti kelapa masih tumbuh subur, dan rumput laut mudah sekali didapat. Sayangnya negeri ini memang kurang mengajarkan arti kebersihan bagi penduduknya. Sampah yang didominasi botol-botol minuman bertebaran di sana sini. Lebih mengerikan lagi ada beberapa pecahan botol yang dibiarkan menanti mangsa siap merobek kaki telanjang yang berlalu di atasnya.
Pantai Saat Kondisi Pasang, Pohonpun Terdampar di Laut (Dokpri)
Rumput Laut yang Terdampar (Dokpri)
Ada pantai yang menyediakan pondokan untuk menginap, tapi jangan berharap ada pendingin udara atau toilet yang layak. Ada juga yang menyediakan arena panggung untuk sekedar merayakan ulang tahun atau pesta warga. Namun jangan berharap ada kemewahan disini, semua masih tampak alami. Kondisi perkampungannya sendiri nampak sederhana walaupun sebagian sudah dialiri listrik. Sepertinya pemerintah belum banyak berperan dalam memberdayakan pengelolaan pariwisata di sini.Â
Salah Satu Pantai Milik Penduduk (Dokpri)
Jadi buat yang sudah terlanjur tiba di Sorong namun tak punya cukup uang untuk ke Raja Ampat, pantai Tanjung Kasuari bisa menjadi alternatif kunjungan wisata yang murah meriah terutama bagi para solo traveler. Cukup sewa ojek atau mobil, kita bisa keliling pantai setengah harian penuh, atau menyeberang ke pulau terdekat seperti pulau Buaya atau pulau Doom yang terletak di depan pelabuhan Sorong.
Lihat Travel Story Selengkapnya