"Itu terapi boneka, sedang tren sekarang ini, jangan terlalu khawatir," ucap Psikiater pada Tadahiko ketika menemani isterinya,Suzuki melakukan konseling sambil membawa boneka perempuan.Â
Boneka perempuan yang kemudian dinamai Mei ini dibeli Suzuki di pasar antik, untuk menggantikan anak perempuan mereka yang meninggal.Â
Awalnya Tadahiko sangat kaget dengan keberadaan boneka perempuan tapi kemudian mulai menerimanya sebagai bagian dari rehabilitasi mental Suzuki isterinya.Â
Siapa sangka boneka perempuan yang ditujukan untuk terapi boneka malahan meneror keluarga? Teror dimulai pada saat pasangan muda memiliki anak kembali. Anak perempuan kedua yang dinamakan Mai menemukan boneka di gudang dan menjadikannya sebagai teman bermain.Â
Sejak itu, keanehan mulai muncul. Mai terlihat bermain dan berbicara dengan anak perempuan lain, yang dipanggil Aya. Bahkan Mai pun mendapatkan siksaan fisik dari Aya di punggung dan tangannya.Â
Saat Suzuki menemukan kenyataan tersebut, dia pun berusaha membuang boneka tersebut tapi boneka tersebut kembali ke rumahnya setelah membunuh orang yang mau memungutnya.Â
Suzuki pun menceritakan tentang boneka tersebut ke Tadahiko yang tentunya tidak mudah percaya hal seperti itu. Tadahito baru percaya setelah mencari informasi mengenai boneka Aya tersebut.
Boneka Aya ternyata adalah boneka Rye yang terkenal terkena kutukan, dan mencari rumah atau pemiliknya. Boneka ini dibuat oleh pembuat boneka terkenal.
Boneka bernama Aya itupun di berikan ke kuil untuk disembahyangkan dan dibakar. Namun salah seorang pendeta berusaha menjual boneka tersebut, mengakibatkan dia terbunuh dan kaca tempat boneka pecah. Boneka Aya yang seharusnya tidak boleh dikeluarkan dari kacanya karena pada kaca tersebut terdapat mantra-mantra Buddha untuk mencegah si boneka berbuat kejahatan.Â
Setelah menyadari bahwa boneka Aya sanggup berbuat kejahatan, Tadahito dan Suzuki dibantu seorang pendeta, membawa boneka Alya kembali ke tanah kelahirannya untuk dikuburkan kembali bersama ibunya.Â
Sayangnya hal tersebut merupakan kesalahan fatal. Karena boneka Alya tidak pernah mau kembali kesana, selama hidupnya boneka Aya yang merupakan wadah kerangka anak pembuat boneka selalu disiksa ibunya.Â