Mohon tunggu...
DivvyAkerina
DivvyAkerina Mohon Tunggu... Saya Adalah Juru Masak di Restoran, Cafe, dan bebetapa Hotel yang skrng sudah tidak bekerja dan membuka Usaha Catering

Saya anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Makassar, trtapi kedua orang tua saya adalah Seorang Darah Ambon, Sudah menikah dengan Istri paling cantik dan di karuniakan Anak Perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sikap Hati Menentukan Hidup: Belajar dari Yusuf

1 Oktober 2025   10:25 Diperbarui: 1 Oktober 2025   10:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu?

Misalnya:

Sudah bekerja keras, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.

Dikhianati oleh orang yang paling dekat.

Atau, mendapat masalah padahal bukan karena kesalahan kita sendiri.

Hidup sering memberi kita situasi yang bukan pilihan kita. Tapi satu hal yang tetap ada di tangan kita adalah bagaimana kita memilih sikap hati.

Inilah yang dialami Yusuf dalam Kejadian 39. Dari seorang anak kesayangan ayahnya, ia tiba-tiba dijual jadi budak. Dari orang yang dipercaya, ia justru difitnah dan dipenjara. Namun, yang luar biasa adalah Yusuf tetap menjaga sikap hati di hadapan Tuhan.

Dari Anak Kesayangan Menjadi Budak

Yusuf adalah anak kesayangan Yakub dan Rahel. Ia memiliki banyak kelebihan: cerdas, mampu menafsirkan mimpi, dan punya masa depan yang menjanjikan. Tetapi hidupnya mendadak berubah. Ia dijual oleh saudara-saudaranya menjadi budak di Mesir.

Apakah itu pilihan Yusuf? Tentu tidak.

Namun Alkitab mencatat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun