PENULIS: DIVA TIARA AVANTY, M NOER ARIEF AR RAHIM, LUTFIA UL HUSNA, KEISHA NURUZ ZAHRA, MUHAMMAD BINTANG ARRIZKY
Departemen IKK FEMA IPB
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, MSi (IQM) & Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA (LNY)
Keluarga Extend, atau kadang-kadang disebut sebagai "keluarga luas", merupakan sebuah keluarga yang didalamnya terdiri atas nenek, kakek, paman, bibi, sepupu, atau bahkan keluarga anggota tambahan selain orang tua dan anak-anak yang termasuk kedalam keluarga inti. Keluarga Extend seringkali memainkan peran yang cukup penting dalam keberlangsungan hidup tiap anggota keluarga sehari-hari, seperti mengelola sumber daya manusia dan memastikan kesejahteraan keluarga. Konsep dari kesejahteraan keluarga yang dimaksud adalah sebuah konsep yang kompleks dan multidimensional yang  mencakup berbagai aspek yang saling terkait dari kehidupan keluarga, seperti dalam bidang sosiologi, psikologi, ekonomi, dan ilmu keluarga.
Pengalaman hidup bersama dalam keluarga yang lebih besar memungkinkan keluarga untuk saling berbagi tanggung jawab dan tanggung jawab, termasuk mengasuh anak. Tinggal bersama keluarga besar selama dua puluh enam tahun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Keluarga extended memiliki sumber daya yang lebih besar daripada keluarga inti, sehingga mereka dapat digunakan orang tua untuk menjaga kesejahteraan anak-anak mereka. Jika hubungan kerja sama antar anggota keluarga extended berjalan baik, kuat, dan fleksibel, maka orang tua dapat membagi sebagian beban pekerjaan mereka kepada anggota keluarga extended. Namun, tinggal dalam keluarga besar memiliki beberapa kekurangan, seperti konflik karena perbedaan generasi, persaingan dalam mengasuh, dan sebagainya. Bagi anak sendiri, memiliki beberapa anggota keluarga yang ikut mengasuh dapat membuatnya bingung tentang pengasuh utamanya dan siapa yang harus dia ikuti. Hal ini juga membuat anak mempertanyakan otoritas orang tuanya di keluarga dan merasa tidak yakin dengan lingkungannya. Menurut Bester & Rooyen (2015): 438-444.
Keluarga Extend sering tinggal di satu wilayah atau komunitas, dan mereka dapat menjadi sumber dukungan sosial, ekonomi, dan budaya yang penting bagi keluarga inti. Di banyak masyarakat, keluarga Extend memainkan peran penting dalam keberlangsungan hidup sehari-hari, seperti mengelola sumber daya manusia dan memastikan kesejahteraan keluarga. Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam konteks keluarga Extend yang tinggal di pedesaan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan umum keluarga.
Keluarga Extend dapat mempengaruhi manajemen SDM di pedesaan dengan menyediakan sumber daya tambahan seperti tenaga kerja tambahan, pengetahuan, dan keterampilan. Anggota keluarga Extend yang lebih tua mungkin bertindak sebagai mentor atau guru dalam mengajarkan keterampilan tradisional seperti pertanian atau kerajinan.Anggota keluarga Extend juga sangat berpengaruh dalam memberikan stabilitas kehidupan seorang anak serta dapat membantu mewariskan berbagai ajaran dan tradisi yang berlangsung dalam keluarga tersebut. Namun, konflik internal keluarga Extend juga dapat berdampak pada manajemen sumber daya manusia. Ini dapat terjadi jika ada persaingan atau ketidaksetujuan tentang penggunaan sumber daya seperti lahan atau alat pertanian.
Harga diri atau kesadaran  dapat meningkat ketika seorang keluarga Extend menilai secara positif. Biasanya sebagian orang dapat merasakannya dilihat dari bagaimana orang lain memandang, terutama kakek dan nenek serta anggota keluarga Extend lainnya. Anggota keluarga Extend juga sangat berpengaruh dalam memberikan stabilitas kehidupan seorang anak serta dapat membantu mewariskan berbagai ajaran dan tradisi yang berlangsung dalam keluarga tersebut. Keluarga Extend dapat pula membantu anak dalam beradaptasi ke lingkungan masyarakat yang lebih luas.Â