Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

99% Rahasia Sukses adalah Pantang Menyerah

8 September 2019   14:59 Diperbarui: 8 September 2019   15:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diagram: hasil survei Workshop KTI (dokpri)

"Untuk meraih sukses dibutuhkan 1% bakat dan 99% kerja keras" (Thomas Alfa Edison)

Ada hal menarik yang saya temukan saat menjadi panitia Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) se-Kabupaten Subang. Kegiatan workshop yang dilaksanakan sejak tanggal 3 hingga 7 September 2019 ini melibatkan 20 orang panitia dari MGMP IPA Kabupaten Subang dan 198 peserta (guru SD, SMP, SMA dan sederajat lintas mapel).

Kegiatan workshop dibagi menjadi dua bagian: daring dan tatap muka. Kegiatan daring dilaksanakan selama empat hari (3-6 September 2019), sedangkan kegiatan tatap muka dilaksanakan dalam satu hari (Sabtu, 7 September 2019 di Aula Pemda Subang).

Kegiatan Workshop KTI sudah memanfaatkan google formulir untuk pendafaran online serta pengumpulan tugas daring. Di awal pendaftaran, peserta diharuskan mengisi sejumlah data pada google form yang telah disediakan. Penggunaan google formulir diharapkan dapat membantu panitia dalam proses perekapan data. Baik data diri peserta maupun penugasan, karena setiap isian/tanggapan yang masuk akan langsung tersimpan ke google drive admin (tidak akan tercecer).

Setelah tergabung dalam grup Workshop KTI (02/09/19), peserta mendapatkan sosialisasi tentang tata tertib saat daring berikut jadwal kegiatan daring. Tentu saja, banyak peserta yang tidak mengira bahwa sebelum workshop berlangsung akan ada proses daring terlebih dahulu. Hal ini sebetulnya memang sengaja tidak diberitahukan di awal karena kegiatan workshop yang mengadakan daring adalah sesuatu yang baru di lingkungan pendidikan Kabupaten Subang.

Kegiatan workshop jelas berbeda dengan seminar. Jika dalam mengikuti seminar peserta umumnya hanya mendapat pemaparan materi dari narasumber, maka pada kegiatan workshop harus ada sesuatu yang dihasilkan. Dengan kata lain harus ada yang dilakukan oleh peserta wokshop itu sendiri.

Begitu pula dengan kegiatan Wokshop KTI yang baru saja selesai dilaksanakan. Selain mendapat materi secara online dan tatap muka, peserta juga diberi tugas tambahan yang disesuaikan dengan materi. Sebagaimana membuat soal untuk evaluasi yang memiliki tingkat kesukaran beragam mulai dari soal yang mudah, sedang hingga sulit, panitia dan pemateri pun merembukkan tugas dengan tingkatan berbeda untuk peserta Workshop KTI.

Tugas #1 Membuat Akun Kesharlindung (Kategori Mudah)

Sebelum materi tentang inovasi pembelajaran disampaikan secara daring, setiap peserta diminta oleh pemateri untuk mengisi survei terlebih dahulu. Salah satu pertanyaannya adalah "Apakah Anda sudah memiliki akun Kesharlindung?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun