Mohon tunggu...
ditha amalia
ditha amalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Bidang Sosial Budaya

19 Juli 2018   11:35 Diperbarui: 19 Juli 2018   11:58 7181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kehadiran globalisasi dapat merubah kehidupan suatu bangsa. Perubahan globalisasi dapatdilihat diberbagai bidang kehidupan salah satunya dalam bidang sosial budaya. Dalam sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. 

Dimensi ruang dapat dikatakan sebagai sebuah jarak baik itu dekat maupun jauh sedangkan waktu dilihat dari interaksi hal ini tentu saja tidak dapat terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.   

Perubahan teknologi komunikasi dewasa ini membawa banyak perubahan sosial dan budaya. tidak hanya terjadi perubahan pola fikir dalam menyikapi sesuatu, namun juga berdampak pada perubahan perilaku secara sosial. TIK memegang peranan yang sangat besar terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Dalam hal sosial dan budaya TIK yang tak sedikit, baik dampak positf maupun dampak negatif.

Setiap masyarakat selalu mengalami perubahan sepanjang masa. Perubahan itu ada yang samar, ada yanng mencolok, ada yang lambat, ada yang cepat, ada yang sebagian atau terbatas, ada yangmenyeluruh. perubahan dapat berupa perubahan pergeseran nilai sosial, perilaku, susunan organisasi, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan wewenang dan sebagainya. Semua perubahan itu ada yang maju (progress) dan ada pula yang mundur (syahrial syarbaini dan Rusdiyanta,2009:135)

Beberapa pengaruh negatif terhadap kemajuan TIK dalam bidang sosial budaya:

Kemerosotan moral

Kemajuan teknologi membuat berbagai kalangan masyarakat terutama kalangan anak-anak, remaja dan pelajar yang mengalami kemerosotan moral. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang dikalangan para remaja. Diantaranya: Longgarnya pegangan seseorang terhadap ajaran agama, sehingga hilangnya kekuatan pengontrol diri, dengan demikian satu-satunya yang dapat menjadi pengawas dan pengatur moral adalah hukum dan peraturannya. Namun seperti biasanya pengawasan itu tidak sekuat pengawasan dari diri sendiri. 

Jika setiap orang teguh pada ajaran agamanya maka tidak diperlukan pengawasan yang ketat, karena setiap orang sudah dapat menjaga diri sendiri sehingga tidak ada keinginan untuk melanggar hukum-hukum serta ketentuan-ketentuan yang berlaku. 

Yang kedua, kurang efektifnya pembinaan moral yang didapat didalam rumah, sekolah maupun masyarakat. Saat ini banyak pembinaan moral yang dilakukan oleh pihak masyarakat dilakukan dengan cara yang salah dan kurang efektif, sehingga nilai-nilai yang didapatkan oleh keluarga,sekolah maupun masyrakat tidak tebenar-benar tertanam pada diri seorang anak. 

Bahkan ketiga lembaga tersebut sering bertolak belakang, tidak seirama dan tidak kondusif bagi pembinaan sebuah moral. ketiga, drasnya arus budaya matrealistis, hal ini diduga termasuk faktor yang paling besar pengaruhnya dalam menghancurkan moral para remaja dan generasi pada umumnya.

Kenakalan remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun