Mohon tunggu...
Dita Rohmaetul Aeni
Dita Rohmaetul Aeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya ! Jangan lupa mampir ke link ini yaa 👇🏻 http://ditarohmaetulaeni.tumblr.com Boleh diikuti kemudian di like bila berkenan (◠‿◕) ~ Arigatou gozaimasu (。•̀ᴗ-)✧

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keefektivitasan Pembelajaran Daring bagi Mahasiswa

2 Juli 2022   09:47 Diperbarui: 2 Juli 2022   10:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid-19 akan diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada tanggal 1 Maret 2020. Sejak awal, Pandemi telah menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia. Covid-19 adalah gangguan neurologis yang disebabkan oleh corona virus yang ditemukan untuk pertama kalinya pada bulan Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok (WHO). Virus ini kini telah menjadi pandemi yang mempengaruhi banyak negara di seluruh dunia. Meskipun dampak covid-19 merasa tidak hanya dalam masalah ekonomi dan transportasi, tetapi juga di bidang pendidikan

Sebagai alat untuk mempercepat pelaksanaan Covid-19, Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan program pemantauan yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan penduduk. Sebagai hasilnya, pemerintah indonesia menerapkan kebijakan lingkungan sosial, yang kemudian diberlakukan di Surat Edaran Kemdikbud, Direktorat nomor 1 Tahun 2020 mengenai penerapan COVID-19 di bidang Pendidikan. Kemdikbud menginstruksikan surat edaran ini pembelajaran dari rumah (Study From Home /SFH). Kegiatan ini kemudian dikenal sebagai pembelajaran yang berani (pembelajaran daring/learning).

Pendidikan yang berani (learning) telah menurun sejak musim semi tahun 2020. Apa pun yang terjadi, para orang tua harus tahu informasi terkini tentang tempat anak-anak mereka belajar, mengerjakan pr, melakukan kuis, dan menerima bahan-bahan. Teknik belajar ini benar-benar sepenuhnya menyesuaikan dengan kebijakan dosen masing-masing mata kuliah. Platform yang dapat digunakan mencakup Zoom, Webex, Googlemeet, dan kelompok WhatsApp. Pembelajaran yang berani (learning) menggunakan materi dan batasan waktu yang sesuai dengan kurikulum. Terlepas dari lokasi, jarak belajar memungkinkan mahasiswa untuk menelaah kapan pun dan di mana pun mereka inginkan. Akibatnya, sulit untuk menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan di sekolah, membuat pendidikan alternatif menjadi pilihan yang tepat selama masa-masa krisis. Belajar dengan tekun memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen.

Pembelajaran ini akan membentuk jiwa kemandirian belajar dan juga mendorong interaksi antar mahasiswa, terutama mahasiswa yang biasanya tidak aktif berbicara maka akan lebih leluasa menyampaikan pendapat/pertanyaannya via tulis Selain itu, bagi mahasiswa, sebuah metode pembelajaran baru telah muncul untuk meningkatkan metode pembelajaran tradisional, dengan potensi untuk meningkatkan kinerja kerja. Daring pembelajaran model juga memberi peluang bagi dosen untuk menilai dan mengevaluasi perkembangan pembelajarannya secara lebih efisien karena dapat berinteraksi langsung dan terdapat rekam jejaknya.

Keberhasilan media pendidikan ditentukan bukan hanya oleh satu aspek teknis, tetapi juga oleh karakteristik setiap mahasiswa individu. Pendidikan yang berani di setiap universitas menekankan gaya dan teknologi yang berbeda. Untuk keluaran, ada banyak mahasiswa yang memiliki kurangnya pemahaman tentang pokok bahasan, serta keinginan untuk berlatih sebagai kuliah penunjang. Karena biaya peralatan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, pelatihan online sering kali lebih nyaman daripada pelatihan pribadi. Dosen pun lebih sulit untuk mengawasi mahasiswa saat pembelajaran daring berlangsung, sehingga mungkin ada mahasiswa yang ketiduran saat dosen menyampaikan materi atau mahasiswa hanya titip hadir saja tetapi masalah lain sehubungan dengan jarak belajar adalah bahwa ada kurangnya akses internet di beberapa daerah, yang memperlambat proses belajar.

Belajar dengan berani (daring learning) memiliki sisi positif dan negatif yang selalu ada. Hal ini, pada gilirannya, akan memiliki konsekuensi bagi beberapa pendidikan lanjutan yang paling efektif di COVID-19 era. Oleh karena itu, tingkat keefektifan dapat digambarkan sebagai relatif, bergantung pada komponen-komponen yang ditambahkan atau dihilangkan, serta proses pembelajaran itu sendiri, dengan tujuan menghasilkan hasil terbaik yang mungkin, terlepas dari tantangan-tantangan. 

Mahasiswa diharapkan mandiri dan lebih aktif belajar tetapi Dosen dan Fakultas/Universitas hendaknya menyesuaikan kurikulum dengan keadaan tersebut, sehingga perkuliahan daring tetap dapat dilaksanakan dan tidak terlalu membebani. juga perlu untuk mengembangkan model pembelajaran yang menarik, aktif, dan dapat dipahami oleh semua jenis mahasiswa. Pembelajaran daring dapat membatasi kegiatan lapangan atau praktikum yang mendukung mata kuliah dalam jangka panjang, sehingga diperlukan inovasi pembelajaran campuran/ blended learning saat kondisi sudah pulih dan memungkinkan pelaksanaan protokol kesehatan di kampus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun