Mohon tunggu...
Dita Destiana Wulandari
Dita Destiana Wulandari Mohon Tunggu... 24107030078 - Mahasiswa IKom UIN Sunan Kalijaga

Penikmat hidup yang mencoba menorehkan setiap pengalaman ke dalam tulisan, berharap selalu bisa bermanfaat bagi orang lain :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya !!! Kebiasaan Sepele Setelah Makan yang Ternyata Bisa Ganggu Pencernaan!

4 Juni 2025   17:52 Diperbarui: 4 Juni 2025   17:52 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi orang minum ( Sumber : Pinterest ))

Kalian tahu nggak kalau habis makan itu sebenarnya nggak boleh langsung minum? Awalnya aku juga nggak percaya. Rasanya wajar banget kan, setelah makan langsung minum biar lega. Tapi ternyata, kebiasaan itu justru sering banget ditegur ayahku. Setiap kali selesai makan dan aku langsung meneguk air, pasti beliau bilang, "Tunggu dulu mbak, jangan langsung minum." Yang bikin gemas, ayah nggak pernah kasih alasan yang jelas "pokoknya jangan".

Sebagai anak yang kalau nggak tahu alasannya cenderung ngeyel, aku kadang tetap aja melakukannya diam-diam. Apalagi kalau pas makan sendirian atau ayah nggak ada. Tapi masalahnya, adikku suka jadi "mata-mata". Setiap kali dia lihat aku minum habis makan, dia langsung bilang, "Tak bilangin Bapak lho, Mbak!" Dari situ aku mulai berpikir, mungkin ini benar bukan hanya mitos. Akhirnya aku penasaran dan mulai cari tahu sendiri, sebenarnya apa sih yang terjadi kalau kita langsung minum setelah makan?

Ternyata, larangan minum langsung setelah makan itu bukan mitos atau sekadar kebiasaan lama tanpa dasar. Ada penjelasan medis dan ilmiah yang cukup masuk akal. Jadi begini, saat kita makan, lambung akan memproduksi enzim dan asam lambung untuk mencerna makanan. Kalau kita langsung minum air dalam jumlah banyak, apalagi air dingin, cairan itu bisa mengencerkan enzim dan asam lambung yang sedang aktif bekerja. Akibatnya, proses pemecahan makanan jadi kurang optimal.

( Ilustrasi Orang Sakit Perut ( Sumber : Pinterest ))
( Ilustrasi Orang Sakit Perut ( Sumber : Pinterest ))
Aku baca di Harvard Health Publishing, pencernaan yang terganggu karena pengenceran cairan lambung ini bisa menyebabkan makanan lebih sulit diuraikan, sehingga menyulitkan tubuh dalam menyerap nutrisi secara maksimal. Memang sih, minum air itu penting, tapi waktunya harus diperhatikan supaya nggak mengganggu sistem kerja tubuh kita sendiri.

Selain itu, langsung minum setelah makan juga bisa bikin perut terasa penuh dan kembung. Bayangin aja, lambung yang sudah penuh sama makanan langsung ditambah cairan dalam jumlah besar, otomatis volumenya bertambah dan bikin perut sesak. Kadang malah bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan (refluks), yang menimbulkan sensasi panas atau terbakar di dada. Dalam artikel Healthline, disebutkan kalau minum air terlalu cepat setelah makan, apalagi air dingin, bisa memperlambat pencernaan dan memicu refluks lambung.

Aku juga nemu studi dari National Institutes of Health (NIH) yang menyebutkan bahwa minum air berlebihan setelah makan bisa memperlambat pengosongan lambung. Artinya, makanan tertahan lebih lama di perut, dan bisa menyebabkan fermentasi serta produksi gas berlebih. Hasilnya? Ya kita merasa begah, kembung, bahkan bisa sampai nyeri ulu hati. Ini yang disebut sebagai dispepsia, atau gangguan pencernaan ringan tapi menyebalkan.

Terus gimana sebaiknya? Para ahli gizi menyarankan untuk memberi jeda waktu sekitar 15--30 menit setelah makan sebelum minum air dalam jumlah banyak. Kalau haus banget, boleh kok minum beberapa teguk kecil, asal nggak berlebihan. Dengan memberi jeda ini, lambung punya cukup waktu untuk memproses makanan sebelum harus mengolah cairan tambahan.

Setelah tahu semua itu aku jadi mikir, ternyata teguran ayahku bukan sekadar larangan tanpa sebab. Ada logika kesehatan di baliknya. Kebiasaan kecil yang dulu aku anggap nggak penting, ternyata punya pengaruh besar terhadap kerja sistem pencernaan.

Dari pengalaman ini, aku belajar satu hal penting, tidak semua nasihat orang tua itu datang dengan penjelasan panjang atau bahasa ilmiah. Kadang, mereka menyampaikannya dalam bentuk larangan sederhana yang terdengar remeh, tapi ternyata menyimpan makna besar. Ayahku mungkin tidak pernah menjelaskan secara detail kenapa tidak boleh langsung minum setelah makan, tapi sekarang aku sadar, itu bentuk perhatian dan kepedulian yang tidak selalu harus dijelaskan dengan kata-kata panjang.

Kini, setiap kali selesai makan dan tergoda untuk langsung mengambil gelas, aku otomatis berhenti sejenak. Bukan lagi karena takut ditegur, tapi karena aku sudah paham alasannya. Tubuh kita punya sistem kerja yang luar biasa, dan tugas kita adalah menjaganya dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang tepat. Memberi jeda sebelum minum bukanlah hal yang sulit dilakukan, tapi dampaknya sangat besar untuk kesehatan pencernaan.

Jadi, yuk, mulai sekarang jangan langsung minum setelah makan. Beri waktu bagi lambung kita untuk bekerja dengan maksimal. Nggak harus lama-lama kok, cukup 15 sampai 30 menit. Kedengarannya sepele, tapi manfaatnya besar untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan tubuh kita dalam jangka panjang. Coba terapkan kebiasaan ini secara konsisten dan ajak juga orang-orang terdekat untuk ikut melakukannya. Karena kesehatan bukan sesuatu yang bisa digantikan. Dan kebiasaan baik sekecil apa pun itu adalah bentuk investasi terbaik untuk masa depan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun