Mohon tunggu...
Dita Destiana Wulandari
Dita Destiana Wulandari Mohon Tunggu... 24107030078 - Mahasiswa IKom UIN Sunan Kalijaga

Penikmat hidup yang mencoba menorehkan setiap pengalaman ke dalam tulisan, berharap selalu bisa bermanfaat bagi orang lain :)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pasar Kangen UNY 2025 : Menghidupkan Nostalgia Budaya di tengah Semarak Dies Natalis ke-61

22 Mei 2025   15:35 Diperbarui: 22 Mei 2025   15:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Foto akses masuk Pasar Kangen UNY (Sumber: Dokumentasi Pribadi ))

Suasana di Pasar Kangen UNY 2025 begitu ramai dan hidup, seolah-olah seperti pasar tradisional tempo dulu. Sejak memasuki area parkir, pengunjung sudah disambut dengan alunan musik tradisional yang mengiringi langkah mereka menuju deretan stan yang menjajakan berbagai jajanan khas tempo dulu. Pengunjung dibuat melongo dengan adanya jajan-jajanan tradisional yang saat ini sudah jarang ditemui.

Dalam rangka peritangan Dies Natalis ke-61, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menghadirkan nuansa nostalgia melalui gelaran Pasar Kangen yang berlangsung pada 17--22 Mei 2025 di area depan Hall Rektorat Kampus UNY Karangmalang.

Pasar Kangen dibuka secara resmi pada Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 15.00 WIB. Acara pembukaan diawali dengan penampilan seni jathilan yang sangat memukau penonton dengan atraksi energik dan penuh semangat. Suasana semakin semarak ketika Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO menaiki panggung untuk meresmikan pembukaan Pasar Kangen 2025.

Pertunjukan seni jathilan sore itu menjadi salah satu daya tarik utama yang menyedot perhatian. Tarian yang energik dengan iringan musik tradisional menciptakan suasana magis yang memukau penonton. Banyak pengunjung yang terpesona dan mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.

Selain pertunjukan seni, kehadiran berbagai jajanan tradisional yang kini mulai langka juga menarik minat pengunjung. Mereka tampak antusias mencicipi makanan seperti dawet ireng, Thiwul, serabi, dan cemplon yang mengingatkan mereka pada masa kecil. Suasana Pasar yang dirancang seperti tempo dulu benar-benar mampu membuat para pengunjung bernostalgia.

Menariknya, Pasar Kangen tidak hanya menyajikan kuliner khas Yogyakarta, tetapi juga memperkenalkan jajanan dari berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, ada clorot dari Purworejo yang dibungkus daun janur, roti pisang khas Banjar Kalimantan Selatan, serta Bakwan Pontianak yang gurih dan renyah. Keberagaman ini menambah kekayaan festival, memperlihatkan betapa berwarnanya kuliner nusantara. Setiap sudut pasar seolah menjadi titik temu lintas budaya yang dirayakan dalam kebersamaan.

Salah satu pengunjung berkomentar " Masuk pintu utama serasa diajak ke waktu masa lalu. Terheran-heran dengan jajanan yang ada di setiap stand, rasanya kembali ke masa kecil waktu lihat ada permen rokok-rokan". Komentar ini mencerminkan pengalaman yang dirasakan banyak orang saat menyusuri setiap lorong stan, di mana kenangan masa kecil seolah bermunculan kembali.

( Foto Selfie Penulis di Pasar Kangen UNY ( Sumber: Dokumentasi Pribadi )
( Foto Selfie Penulis di Pasar Kangen UNY ( Sumber: Dokumentasi Pribadi )

Tidak hanya kuliner saja, berbagai barang antik, pernak-pernik dan permainan tradisional seperti engklek, gangsing, congklak, dan egrang juga dihadirkan untuk menghibur anak-anak dan mengedukasi mereka tentang permainan rakyat yang pernah menjadi primadona sebelum era gawai mendominasi. Anak-anak tampak antusias mencoba permainan ini, sering kali dibimbing oleh orang tua mereka yang antusias menceritakan masa kecil mereka. Momen ini menjadi penghubung emosional yang kuat antara generasi.

Suasana di Pasar Kangen benar-benar dirancang untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi seluruh kalangan. Tidak hanya lansia yang rindu masa kecil, tetapi juga anak-anak muda dan keluarga muda yang ingin mengenalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal kepada buah hati mereka. Festival ini menjadi ruang yang inklusif untuk mengenang, belajar, dan bersenang-senang.

Pengunjung juga tampak menikmati setiap sudut festival, menjadikan Pasar Kangen sebagai tempat gratis untuk bernostalgia bersama keluarga dan teman. Suasana hangat dan kebersamaan inilah yang membuat Pasar Kangen UNY 2025 menjadi pengalaman menarik dan mencuri perhatian khalayak untuk berkunjung kesana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun