Mohon tunggu...
Dita Cahyani
Dita Cahyani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penggunaan Hand Sanitizer yang Tepat

13 Mei 2015   16:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:05 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hand Sanitizer atau pembersih tangan kini banyak digunakan masyarakat karena dapat membersihkan tangan dari kuman dengan cepat dan praktis. Namun penggunaan hand sanitizer ternyata tidak selalu efektif dalam beberapa kondisi.

Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara terbaik untuk mengurangi jumlah mikroba pada berbagai situasi. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol dengan konsentrasi 60%.

Mengapa? Banyak studi telah menemukan bahwa hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol antara 60-95% lebih efektif dalam membunuh kuman dibandingkan dengan konsentrasi alkohol lebih rendah atau hand sanitizer berbasis non-alkohol. Hal ini disebabkan karena hand sanitizer berbasis non-alkohol  :

1) tidak dapat bekerja sama dengan baik untuk semua kelas kuman (misalnya, Gram-positif vs bakteri Gram-negatif, Cryptosporidium, norovirus);

2) menyebabkan kuman makin resisten terhadap pembersih tangan

3) hanya mengurangi pertumbuhan kuman daripada membunuh kuman secara langsung

4) cenderung lebih mengiritasi kulit daripada pembersih tangan berbasis alkohol

Hand sanitizer berbasis alkohol dapat dengan cepat mengurangi jumlah mikroba pada tangan dalam berbagai situasi, sedangkan hand sanitizer non alkohol tidak menghilangkan semua jenis kuman.

Mengapa? Meskipun hand sanitizer berbasis alkohol dapat menonaktifkan berbagai jenis mikroba dengan sangat efektif bila digunakan dengan benar, namun kita biasanya tidak menggunakannya dalam jumlah yang tepat bahkan bisa jadi sudah membersihkannya sebelum kering. Pada kenyataannya, sabun dan air ternyata lebih efektif daripada hand sanitizer dalam menghapus atau menonaktifkan beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile.

Hand sanitizer kurang efektif pada tangan yang sangat kotor atau berminyak.

Mengapa? Banyak penelitian menunjukkan bahwa hand sanitizer bekerja dengan baik dalam kegiatan klinis seperti di rumah sakit, di mana tangan bersentuhan dengan kuman. Tetapi pada umumnya kondisi tangan pada pekerjaan ini tidak terlalu kotor atau berminyak. Beberapa riset menunjukkan bahwa hand sanitizer dapat bekerja dengan baik terhadap beberapa jenis kuman di tangan yang sedikit kotor.

Sedangkan pada situasi pekerjaan atau kegiatan dimana tangan dapat menjadi sangat berminyak atau sangat kotor, seperti para pekerja industri makanan, setelah berolahraga, bekerja di kebun, pergi berkemah atau memancing maka hand sanitizer bisa jadi kurang efektif. Dalam keadaan seperti ini hal terbaik yang dianjurkan adalah mencuci tangan dengan sabun dan air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun