Mohon tunggu...
Dita febyindriani
Dita febyindriani Mohon Tunggu... Content Writer

Tertarik menulis di bidang teknologi dan data science

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Solusi AI untuk Prediksi Perilaku Konsumen di E-Commerce

6 Oktober 2025   22:14 Diperbarui: 6 Oktober 2025   22:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data dari Statista mencatat bahwa jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai lebih dari 178 juta pada tahun 2024, angka yang terus bertumbuh seiring penetrasi digital yang makin luas. Dengan jumlah konsumen sebanyak itu, sulit bagi perusahaan untuk mengandalkan analisis manual semata dalam menafsirkan pola belanja dan preferensi mereka.

Di sinilah Artificial Intelligence (AI) berperan penting. Teknologi ini mampu memprediksi perilaku konsumen dengan lebih akurat, mulai dari memberikan rekomendasi produk, mendeteksi potensi churn, hingga menyesuaikan harga secara real-time.

Artikel ini akan membahas bagaimana AI membantu e-commerce memprediksi perilaku konsumen, solusi yang bisa diterapkan, serta manfaat strategisnya bagi pertumbuhan bisnis.

1. Apa Itu Prediksi Perilaku Konsumen?

Prediksi perilaku konsumen adalah proses menganalisis pola data transaksi, preferensi, hingga interaksi pelanggan untuk memperkirakan apa yang akan mereka lakukan di masa depan. Dalam e-commerce, prediksi ini mencakup kebiasaan belanja, kemungkinan pembelian ulang, hingga potensi pelanggan meninggalkan platform.

Menurut laporan Accenture, perusahaan yang menggunakan analitik prediktif mampu meningkatkan tingkat retensi pelanggan hingga 20%, menunjukkan betapa pentingnya pendekatan ini untuk mendukung strategi bisnis digital.

2. Peran AI dalam Prediksi Konsumen

Artificial Intelligence (AI) memungkinkan prediksi yang lebih akurat karena mampu mengolah data dalam jumlah besar secara real-time. AI dapat mempelajari pola belanja konsumen, seperti kapan mereka lebih sering bertransaksi atau jenis produk yang sering dicari.

McKinsey mencatat bahwa perusahaan e-commerce yang memanfaatkan AI untuk memahami perilaku konsumen berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 10--20%. Dengan teknologi ini, bisnis dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan relevan.

3. Solusi AI yang Dapat Diterapkan

Ada banyak solusi AI yang dapat kamu terapkan dalam e-commerce. Beberapa di antaranya adalah:

a. Recommendation Engine

Recommendation engine adalah sistem yang memberikan rekomendasi produk berdasarkan riwayat belanja, pencarian, atau preferensi pelanggan. Sistem ini membuat pelanggan menemukan produk yang relevan dengan cepat, sekaligus meningkatkan peluang penjualan.

b. Customer Segmentation

Dengan customer segmentation berbasis AI, e-commerce dapat mengelompokkan pelanggan ke dalam segmen tertentu, misalnya berdasarkan kebiasaan belanja, demografi, atau tingkat loyalitas. Pendekatan ini membantu strategi pemasaran menjadi lebih personal dan tepat sasaran.

c. Churn Prediction

Churn prediction digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan yang berisiko berhenti menggunakan layanan atau tidak melakukan pembelian ulang. Dengan informasi ini, perusahaan dapat melakukan intervensi, seperti memberikan promosi atau layanan khusus, untuk mempertahankan pelanggan.

d. Sentiment Analysis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun