Mohon tunggu...
Diana Santi
Diana Santi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis adalah Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Enaknya Jadi Istri Orang Asing

11 Maret 2015   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:48 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu publik mendapat informasi tentang salah satu host televisi yang menikah dengan orang asing. Foto-foto sejoli itu yang terpampang di berbagai media online membuat iri siapapun yang melihatnya. Bukan baru kali ini saja artis tanah air menikah dengan pasangan yang berasal dari bangsa lain. Sebagai orang awam , saya selalu kagum kepada perempuan yang berhasil menikah dengan laki laki asing. Bukan hanya kagum namun saya angkat topi deh saking salutnya karena mereka berani melewati rintangan perbedaan budaya. Yang ada di otak saya, jadi istri orang asing pasti bergelimang harta dan kemewahan.

Paradigma diatas sekejap lenyap setelah saya bergaul akrab dengan sahabat saya. Dia orang Jawa yang menikah dengan orang asing . Keputusannya menikah dengan pria asing membawanya pada suatu konsekwensi yang tak pernah saya ketahui sebelumnya.  Kini , sahabat saya dan suaminya telah menjadi keluarga yang bahagia dan  telah dianugerahi  3 orang anak (semuanya mirip ayahnya. hehe...)

Diluar kebahagiaan keluarganya itu, sebagai istri orang asing ada beberapa pengalaman yang menarik (baca : nyebelin) yang sampai hari ini dialaminya. Begini ceritanya....

1. Jadi incaran pemerasan

Sahabat saya ini menuturkan bahwa dia sering jadi objek pemerasan. Yang paling sering dialami adalah saat menerima kiriman paket dari negara asal suaminya. Seringkali keluarga di luar negeri mengirimi hadiah unik namun tidak selalu mahal harganya. Nah... saat akan mengambil barang kiriman itulah sahabat saya dikenakan  biaya yang nominalnya lumayan besar. Dia mencontohkan, pernah suatu kali mendapat kiriman hadiah yang harganya Rp. 500 .ooo,- dan dikenakan biaya pengambilan barang sebesar Rp. 700.000,- . hahaaaaaaaa... tekor deh!

Ada juga pengalaman yang mirip dengan itu yaitu saat mengurus surat surat terkait kependudukan.  Mungkin karena penampilannya yang keren dan statusnya sebagai istri orang asing itulah maka sahabat saya itu menjadi incaran oknum petugas.  Jika memberikan pelicin maka urusan jadi lebih cepat. hmm... cape deehhh..

2. Sulit memiliki aset (harta)

Yang ada di otak saya bahwa jadi istri orang asing pasti tajir itu ternyata salah. Menurut sahabat saya, ada peraturan tentang kepemilikan aset yang tidak memungkinkan bagi para istri orang asing untuk memiliki tanah dan rumah tinggal atas namanya. Oleh sebab itu kebanyakan dari mereka memilih untuk tinggal di Apartemen.  Tidak seperti rumah, untuk aset bergerak seperti mobil kini sudah dimungkinkan kepemilikannya. Jadi jangan dipikir jadi istri orang asing itu bisa seenaknya beli tanah untuk dijadikan investasi. Hehe..

3. Jadi pusat perhatian di Public Area

Sahabat saya itu selalu berpenampilan rapih , modis dan keren. Bayangkan saja, cuma mau makan bareng di Mall, dia akan dandan abisss... Hahahaaa.. Saya pernah iseng bertanya kepadanya , dan jawabannya begini : " Suamiku kan orang asing, mereka dari sananya sudah terlihat keren. Gue gak mau kalau disangka sebagai pembantunya!" hahahahahaa....

Itulah kenyataannya. Berapa banyak dari kita yang kalau melihat pasangan beda bangsa akan menyempatkan diri untuk melotot dan berkomentar dalam hati mengomentari perbedaan mereka. Sahabat saya itu ingin selalu tampil prima akibat pandangan orang-orang se-bangsanya sendiri (efeknya positif sih...Hihi...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun