Mohon tunggu...
dirta prawijaya
dirta prawijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Bank Indonesia "CBP,QRIS,PK/SOSIAL ENGINEERING

10 Agustus 2025   12:28 Diperbarui: 10 Agustus 2025   12:28 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi QRIS dan SOSIAL ENGINEERING di kediaman kepala desa tanjung seteko bapak Harmoko idris (Sumber: dokumentasi pribadi)

Rupiah tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Dalam era digital saat ini, pemahaman masyarakat terhadap mata uang, literasi keuangan, serta kewaspadaan terhadap kejahatan siber seperti sosial engineering menjadi sangat penting. Untuk itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 83 -- Kelompok 18, mengadakan sosialisasi mengenai "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah" serta perlindungan konsumen di Desa Tanjung Seteko, Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu malam Minggu, tanggal 12 Juli 2025, berlokasi di kediaman Bapak Harmoko Idris selaku Kepala Desa Tanjung Seteko, dan diikuti oleh warga dengan antusias.

Kemudian Sosialisasi ini bertujuan untuk

yang pertama Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mencintai, membanggakan, dan memahami Rupiah kedua Mengedukasi warga tentang bahaya sosial engineering dan cara menghindarinya ketiga Meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi dan hak-hak sebagai konsumen di era digital dan yang ke empatMendukung program edukasi publik dari Bank Indonesia dalam rangka memperkuat literasi keuangan nasional.

Rangkaian Acara ini diawali dengan sambutan dari Bapak Harmoko Idrsi, yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN yang membawa topik edukatif dan relevan untuk masyarakat desa,Selanjutnya, perwakilan mahasiswa dari Kelompok 18 memberikan pemaparan materi yang dibagi menjadi tiga bagian utama

Yang pertama Peserta diajak untuk memahami sejarah dan makna simbolik Rupiah sebagai identitas bangsa. Materi ini juga menekankan pentingnya menjaga fisik uang, menggunakan Rupiah dalam transaksi sehari-hari, serta membedakan uang asli dan palsu.

kedua warga mengenal Sosial Engineering dan Bahayanya Warga diperkenalkan pada berbagai modus penipuan digital, seperti telepon penipuan, phising, dan penyalahgunaan data pribadi. Edukasi difokuskan pada ciri-ciri penipuan dan langkah pencegahan, seperti tidak mudah membagikan data pribadi dan tidak langsung percaya pada informasi yang mencurigakan.

Ketiga warga mengenal Perlindungan Konsumen di Era Digital Disampaikan pula hak-hak konsumen dalam transaksi keuangan digital serta bagaimana cara melaporkan jika terjadi penyalahgunaan. Materi ini sangat relevan mengingat maraknya penggunaan aplikasi perbankan dan e-wallet di kalangan masyarakat, termasuk di desa.

Hasil Kegiatan dari  Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 83 -- Kelompok 18 di Desa Tanjung Seteko memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman masyarakat mengenai isu-isu penting yang disampaikan. Berikut adalah rangkuman hasil kegiatan:

Yang pertama Peningkatan Pemahaman tentang Rupiah Sebagian besar peserta menyatakan bahwa mereka baru memahami secara mendalam makna filosofi Rupiah sebagai simbol negara. Warga juga lebih memahami pentingnya menjaga kualitas fisik uang, mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, serta bangga menggunakan mata uang nasional dalam kehidupan sehari-hari. Kedua  Warga Lebih Waspada terhadap Modus Sosial Engineering Setelah pemaparan tentang berbagai bentuk penipuan digital, warga menjadi lebih waspada terhadap telepon mencurigakan, tautan asing (phishing), dan permintaan data pribadi yang tidak wajar. Beberapa warga mengaku pernah hampir menjadi korban dan kini merasa lebih siap menghadapi situasi serupa. Ketiga Meningkatnya Kesadaran Perlindungan KonsumenWarga memperoleh pemahaman tentang hak-hak mereka sebagai konsumen, termasuk bagaimana melindungi data pribadi saat bertransaksi secara digital. Edukasi ini memberikan bekal penting di tengah meningkatnya penggunaan aplikasi keuangan dan layanan digital di desa. KeEmpat Antusiasme dan Partisipasi Aktif Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 warga dari berbagai kalangan usia. Diskusi berlangsung interaktif, dan peserta aktif mengajukan pertanyaan maupun membagikan pengalaman pribadi yang kemudian peserta mendapatkan doorprize dari sosialisasi ini. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap isu literasi keuangan dan perlindungan digital. Ke Lima Komitmen dari Aparat Desa Bapak Harmoko Idris selaku Kepala Desa Tanjung Seteko menyatakan dukungannya terhadap kegiatan edukatif seperti ini. Beliau juga menyampaikan komitmen untuk mendorong edukasi digital dan literasi keuangan sebagai bagian dari program pembinaan masyarakat desa ke depan.

Antusiasme Warga Warga Desa Tanjung Seteko menunjukkan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Banyak yang mengajukan pertanyaan seputar praktik penggunaan uang elektronik, cara aman bertransaksi online, dan bagaimana mengenali informasi hoaks yang beredar melalui media sosial.Suasana keakraban terasa sepanjang acara, ditutup dengan sesi diskusi ringan dan pembagian leaflet edukatif kepada warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun