[caption id="" align="aligncenter" width="528" caption="dok. pri"][/caption]
Tank Leopard yang diproduksi Prancis dengan bobot sekitar 60 ton sebagai alat utama sistem senjata TNI, dalam pameran alutsista TNI Korem 071/Wk pada Selasa (5/5), bersama dengan kendaraan tempur lainnya yang di pamerkan seperti Tank AMX, Panser Anoa, Rantis Panhard, Rantis Baracuda Polri, serta kendaaran lain TNI melaksanakan kegiatan konvoi membelah kota Purwokerto.
Konvoi kendaraan tempur TNI dan Polri sejauh kurang lebih 10 Km tersebut dengan start GOR Satria Purwokerto menyusuri Jl. Dr. Suharso, Jl. Kaliputih, Jl. Komisaris Bambang Suprapto, Jl. Overste Isdiman dan kembali menuju GOR Satria Purwokerto. Konvoi tidak hanya semata kendaraan tempur TNI dan Polri saja, akan tetapi dilaksanakan bersama dengan warga masyarakat sekitar Purwokerto yang sedang mengunjungi pameran Alutsista Korem 071/Wk. Dalam konvoi tersebut, warga masyarakat berkesempatan naik diatas kendaraan tempur TNI dengan berkeliling kota Purwokerto. Tidak hanya tua, muda, anak-anak pun turut serta berkeliling dengan kendaraan tempur TNI tersebut. Suka ria dan canda tawa mereka, walaupun pada akhir mereka akan turun diguyur hujan, mereka tetap bersemangat dengan riang, mereka bangga dapat berkeliling naik diatas kendaraan tempur TNI. Begitu pula para warga masyarakat lainnya yang belum berkesempatan naik berkeliling kendaraan tempur TNI, baik yang ada di perkantoran, rumah penduduk, toko maupun fasilitas umum lainnya, turut serta menyaksikan jalannya kendaraan tempur TNI. Mereka takjub akan kedatangan kendaraan tempur TNI yang melintas dijalanan kota. Warga masyarakat Purwokerto baru pertama kalinya melihat secara langsung jalannya kendaraan lapis baja milik TNI. Selama ini mereka hanya tahu dan melihat melalui televisi. Takjub dan bangga karena mereka mempunyai kendaraan tempur yang hebat dan canggih serta mempunyai TNI yang kuat dan gagah perkasa. Seperti halnya yang disampaikan salah seorang warga yang berkesempatan turut serta berkeliling naik kendaraan tempur TNI. Edi (26), menyatakan sangat bangga dapat naik tank milik TNI dengan berkeliling kota. Dia berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan/dilaksanakan di tahun mendatang di kota ini. Karena dengan kegiatan semacam ini, masyarakat dapat mengetahui dan mengenal TNI beserta peralatan yang dimiliki TNI. Pada kesempatan terpisah, Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. menyampaikan bahwa konvoi yang dilaksanakan ini untuk mengenalkan TNI dan perlengkapannya kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui tentang TNI dan perlengkapannya. Karena TNI dan perlengkapannya milik rakyat, peralatan TNI milik kita bersama. TNI dan masyarakat harus dapat menjaga secara bersama-sama. Selain itu, konvoi kendaraan tempur TNI ini sebagai wahana mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat, dan sebagai wahana persatuan dan kesatuan bangsa.