Mohon tunggu...
Desta ralianti
Desta ralianti Mohon Tunggu... Koki - Saya suka nonton film

film apapun yg penting bagus saya suka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Kurikulum 2013 di SMAK Kolase Santo Yusuf

3 Desember 2019   22:11 Diperbarui: 3 Desember 2019   22:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

     Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut,

     Karena harus jalan dua program ya repot, yang berupa sistem SKS dan sistem paket. Karena sistem SKS berupa on off maka harus diatur sedemikian rupa supaya jadwalnya antara semester ganjil dan semester genap diupayakan seimbang, kalau yang sistem paket lebih enak karena jadwal semester ganjil dan semester genapnya stabil. Sehingga harus mengatur supaya antara semester ganjil dan genap bisa saimbang, jangan sampai semester ganjil banyak yang ngajar dan semester genap tidak ada jam jadi itu sulit, dan waktu pertukaran sulit, seperti kemarin waktu semester genap yang jadwal Pendidikan Kewarganegaraan berada di semester genap dan seluruh angkatan ada di semester genap semua maka tidak cukup.

              Berdasarkan jawaban Ibu Lidya, M.Pd. bahwa penerapan kurikulum 2013 memiliki kendala dikarenakan di SMAK Kolase Santo Yusup menjalankan dua sistem yaitu sistem paket dan sistem SKS, dan juga ketika menjalankan sistem SKS yang menggunnakan model on off diharuskan untuk menyeimbangkan jadwal antara semester genap dan semester ganjil.

     Kemudian peneliti melanjutkan pertanyaannya

     Apakah para guru merasa kewalahan dikarenakan sistem kurikulumnya ada dua?

Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut,

Iya, kalau sekarang lebih mudah dalam mengaturnya dikarenakan sudah seragam yaitu seluruh angkatan sudah menerapkan kurikulum 2013 dengan sistem paket semua, dan juga yayasan memang tidak ingin menerapkan kurikulum 2013 dengan sistem SKS kalau sistem SKS menggunakan program semester pendek, kalau yang sistem paket ini menggunakan program remedial teaching, jadi ada kesempatan bagi siswa untuk menuntaskan bagi nilainya yang kurang tuntas yang dilaksanakan pada sore hari.

         Menurut keterangan Ibu Lidya, M.Pd. bahwa di SMAK Kolase Santo Yusup ini seluruh angkatan sudah menerapkan kurikulum 2013 dengan sistem paket yang menimbulkan penjadwalan antara semester ganjil dan semester genap sudah stabil, dan juga dalam sistem paket menggunakan sistem remedial teaching agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk menuntaskan nilainya.

PEMBAHASAN

         Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat dikemukakan pembahasan yang berdasarkan dari hasil penelitian, yaitu sebagai berikut :

SMAK Kolese Santo Yusup menerapkan Kurikulum 2013 sistem SKS pada tahun 2015 yang dulunya menggunakan sistem paket. Namun, ada hambatan yang ditemui dalam menerapkan sistem SKS yaitu:

  • Terjadinya ketidakseimbangan guru. Dalam sistem SKS ada istilah on off. Artinya, ada beberapa pelajaran yang on di satu semester dan pelajaran yang off di semester berikutnya. Dampak dari sistem on off  ini ialah guru yang tidak seimbang jam mengajarnya. Seperti ungkapan ibu Lidya, M.Pd. bahwa untuk semester genap dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan on, maka semua kelas akan memiliki kelas Pendidikan Kewarganegaraan secara serentak. Akhirnya, guru memiliki  jam yang overload. 
  • Perbedaan penggunaan sistem SKS dirasa menyulitkan, karena dalam 3 jenjang menggunakan 2 sistem atau tidak berseragam, yaitu Kurikulum 2013 sistem paket dan Kurikulum 2013 Sistem SKS. Akhirnya proses administrasi dan pembelajaran dirasa kurang efektif karena sistem yang berbeda tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun