Mohon tunggu...
Dipa NispiRamadan
Dipa NispiRamadan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya ada seorang mahasiswa universitas Pamulang, yang berusia 20 tahun, hobi saya bermain sepak hola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen PT Nauli Sawi

26 Juni 2023   02:07 Diperbarui: 26 Juni 2023   05:06 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

            Pelaksanaan penerapan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan di PT Nauli Sawit telah menunjukkan kemajuan yang baik. Ini terbukti dari pembagian tugas dan tanggung jawab di setiap divisi serta adanya pengawasan langsung dari manajer dengan tujuan memastikan implementasi kinerja karyawan berjalan dengan baik. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala yang memengaruhi kinerja karyawan perusahaan menjadi kurang optimal. Penerapan sistem pengendalian manajemen di PT Nauli Sawit mencakup penerapan belief system, di mana karyawan baru diberikan pelatihan dan arahan langsung oleh atasan mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang tugas dan tanggung jawab individu. Selain itu, perusahaan juga menerapkan interactive control system dengan mengadakan rapat bulanan di setiap divisi sebagai sarana diskusi untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di perusahaan serta menemukan solusi yang tepat.

            Dalam implementasi sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan di PT Nauli Sawit, terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Salah satu kendala yang muncul adalah kurangnya arahan (lack of direction), di mana karyawan tidak melaksanakan tugas mereka dengan benar karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang wewenang dan tanggung jawab mereka. Selain itu, terdapat masalah motivasi (motivational problem) di antara karyawan, di mana perbedaan motivasi antara karyawan dan tujuan perusahaan berdampak pada kinerja karyawan yang tidak optimal. Faktor ini bisa disebabkan oleh faktor internal di dalam diri karyawan maupun faktor eksternal. Selanjutnya, terdapat juga keterbatasan pribadi (personal limitation), di mana kurangnya pengetahuan, kemampuan, keahlian, atau kompetensi karyawan dapat menghambat kinerja mereka dan mengganggu aktivitas perusahaan. Hal ini mungkin terjadi karena proses rekrutmen karyawan yang kurang baik, sehingga karyawan yang diterima tidak memenuhi standar perusahaan.

            Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen dalam hal Boundary System, di mana standar gaji karyawan ditetapkan rendah, menjadi kelemahan bagi perusahaan. Hal ini mengakibatkan kesejahteraan karyawan yang kurang, sehingga produktivitas kinerja menurun dan kegiatan perusahaan tidak berjalan dengan baik. Di daerah Tapanuli Tengah, Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp 2.830.884, namun dalam praktiknya karyawan tetap hanya digaji Rp 2.500.000 dengan jam kerja 208 jam per bulan. Hal ini tidak sesuai dengan Pasal 21 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah No. 35/2021 yang membatasi jam kerja maksimal per hari menjadi 7 jam untuk 6 hari kerja dan 8 jam untuk 5 hari kerja. Selain itu, dalam penerapan Boundary System, kurangnya ketegasan dalam menerapkan sanksi terhadap karyawan yang melanggar prosedur kerja menyebabkan kinerja karyawan tidak maksimal dan menghambat perkembangan kegiatan perusahaan. Dalam hal Diagnosis Control System, kendala ini terjadi karena tidak adanya pemberian bonus lembur kepada karyawan, yang berdampak pada penurunan semangat kerja karyawan. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dalam penerapan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap kinerja karyawan di PT Nauli Sawit, perlu dicari solusi yang tepat.

            Dalam hal lack of Direction (tidak tahu), perusahaan perlu memberikan bimbingan dan pelatihan kepada setiap karyawan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang tugas masing-masing. Dalam mengatasi motivational problem karyawan (tidak mau), manajer perlu memahami masalah yang dihadapi oleh anggota tim mereka sehingga perbedaan motivasi antara karyawan dan perusahaan dapat diatasi dengan baik, dengan tujuan mencapai kinerja karyawan yang optimal. Dalam menghadapi Personal Limitation (Tidak Mampu), perusahaan diharapkan menerapkan sistem rekrutmen yang baik untuk mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan standar perusahaan. Dalam hal Boundary System, perusahaan diharapkan memberikan upah yang sesuai kepada karyawan dan mematuhi jam kerja yang ditetapkan, serta menerapkan sanksi yang tegas bagi karyawan yang melanggar prosedur kerja perusahaan. Pekerjaan karyawan yang tidak mengikuti prosedur kerja tidak hanya dapat memperlambat kegiatan perusahaan, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial. Dalam Diagnosis Control System, perusahaan perlu memberikan bonus kepada karyawan yang melakukan lembur sesuai dengan kinerja mereka, sebagai dukungan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun