Mohon tunggu...
Dioraka
Dioraka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter untuk Bangsa

2 Juli 2022   19:11 Diperbarui: 2 Juli 2022   19:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran merupakan perihal yang sangat berarti di dunia, sebab dunia perlu orang- orang yang berpendidikan supaya bisa membangun Negeri yang maju. Tetapi, tidak hanya itu kepribadian juga sangat diutamakan sebab orang- orang pada era ini tidak cuma memandang pada betapa besar pembelajaran maupun gelar yang sudah dia raih, melainkan pula pada kepribadian dari individu dari tiap orang.
Proses pembelajaran di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya dibanding psikomotoriknya, masih banyak guru- guru di tiap sekolah yang cuma asal mengajar saja supaya nampak formalitasnya, tanpa mengarahkan gimana etika- etika yang baik yang wajib dicoba.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda( Multipel Intelegensi), Daniel G. menerangkan kepada kita kalau kecerdasan emosional serta sosial dalam kehidupan dibutuhkan 80%, sedangkan kecerdasan intelektual hanya 20% saja. Dalam perihal inilah hingga pembelajaran kepribadian dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik serta beradab, bukan kehidupan yang malah dipadati dengan sikap biadab. Hingga terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang diketahui dengan pembelajaran kepribadian (character education).
Banyak pilar kepribadian yang wajib kita tanamkan kepada anak– anak penerus bangsa, antara lain merupakan kejujuran, yah kejujuran merupakan perihal yang sangat awal wajib kita tanamkan pada diri kita ataupun anak– anak penerus bangsa sebab kejujuran merupakan benteng dari seluruhnya, Demikian pula terdapat pilar karakter tentang keadilan, sebab semacam yang bisa kita amati banyak sekali ketidakadilan spesialnya di Negeri ini. Tidak hanya itu, wajib ditanamkan pula pilar karakter semacam rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas memiliki rasa hormat kepada kakak kelasnya, serta kakak kelasnya juga mencintai adik– adik kelasnya, begitu pula dengan sahabat seangkatan rasa silih menghargai wajib terdapat dalam diri tiap murid– murid supaya terciptanya dunia pembelajaran yang tidak ramai akan tawuran.
Saat ini mulai banyak sekolah– sekolah di Indonesia yang mengarahkan pembelajaran kepribadian jadi mata pelajaran spesial di sekolah tersebut. Mereka diajarkan gimana cara bersifat terhadap orang tua, guru–guru maupun lingkungan tempat hidup.
Semoga dengan diterapkannya pembelajaran kepribadian di sekolah seluruh kemampuan kecerdasan anak–anak hendak dilandasi oleh kepribadian– kepribadian yang bisa bawa mereka jadi orang– orang yang diharapkan selaku penerus bangsa. Leluasa dari korupsi, ketidakadilan serta yang lain. Serta kian jadi bangsa yang berpegang teguh kepada kepribadian yang kokoh serta beradab. Meski mendidik kepribadian tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh sebab itu ajarkanlah kepada anak bangsa pembelajaran kepribadian semenjak dikala ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun