Warga DKI Jakarta harus waspada terhadap pengemis yang mengeksploitasi anak, Pengemis itu memanfaatkan iba dari warga agar pendapatan mereka meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Benny Martha, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur pada Kamis (8/2), ia melanjutkan, modus memanfaatkan iba itu ternyata masih bisa memengaruhi warga.
"Ternyata masih ada juga yang kasih uang ke mereka, di sini kami mengajak kepada warga agar tidak memberikan mereka uang sepeserpun," kata Benny.
Pada pasal 64 menyebutkan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi ekonomi dan setiap pekerjaan yang membahayakan dirinya, sehingga dapat mengganggu pendidikan, kesehatan fisik, moral, kehidupan sosial, dan mental spiritualnya.
Selain itu, modus yang dipakai oleh mereka juga sengaja digunakan agar terlepas dari jangkauan petugas P3S.
Kadang, katanya, ada orang tua yang sengaja memanfaatkan anak mereka yang dibawah umur untuk mengamen atau mengemis dengan memakai seragam sekolah.
Jadi ketika mereka terkena penjangkauan  petugas, anak itu akan dibebaskan dengan alasan masih sekolah.
Yang menyedihkan lanjut Benny, anak-anak yang diekploitasi ini sering sampai larut malam ketika petugas kami sudah pulang.
"Kami sudah menekankan agar pengemis yang bermodus seperti itu segera dijangkau petugas, namun perlu ada peran serta warga dengan tidak memberi mereka uang," tandas Benny.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H