Tak dapat dipungkiri lagi bahwa ICT telah menjadi salah satu penunjang yang amat penting dalam kegiatan belajar mengajar dewasa ini. Perkembangannya yang amat pesat dan semakin praktis namun berbobot dan efisien menjadi daya tarik utama. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh atau melakukan sesuatu hampir dari segala bidang. Tengok saja perkembangan hardware seperti Laptop, Notebook, Handphone atau Ipad didukung dengan perkembangan piranti lunak dan Internet, dapat digunakan untuk melakukan presentasi secara online dengan informasi terkini, menunjukkan bukti-bukti terkini, efisien, komunikatif, dan relatif ekonomis. Dengan internet juga dimungkinkan sistem Online Teaching atau sistem pembelajaran online. Tentu ini akan sangat menghemat waktu dan tenaga. Para mahasiswa atau pelajar tinggal mengunduh materi yang sudah diupload oleh sang guru atau dosen yang bersangkutan, kemudian memelajarinya sendiri atau mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu, dosen dan mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan sumber informasi yang up to date dari seluruh dunia via browsing. Namun, semua itu juga tanpa dampak negatif. Dengan berbagai kemudahan dan keefisienan yang didapat, manusia cenderung menjadi malas. Menjadi ketergantungan, budaya ‘copas’ seenaknya tanpa mencantumkan sumber dan Author bahkan addicted. Dengan metode Online Teaching yang berlebihan, para dosen menjadi malas masuk kelas bertatap muka dengan mahasiswanya, akibatnya dosen tidak mengenal karakter setiap mahasiswa karena karakter di dunia nyata dan karakter di dunia maya bisa berbeda. Para mahasiswa juga menjadi cenderung malas untuk membaca buku. Cenderung lebih suka untuk mencari informasi via browsing, ingin serba instan dan yang paling parah adalah lupa pada dunia nyata. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan kesadaran agar penggunaan teknologi modern ini tetap dalam taraf sewajarnya. #wakeUP :B *source image : http://4.bp.blogspot.com/_mzi8XlkHOOs/S8gjNjv_0UI/AAAAAAAABKc/RUQcWC_o1Hk/s1600/green-ict-01.jpg thanks for nice picture ^w^
