Oleh Dinda Annisa
Meskipun ekspresi diri, tidak semua orang bisa menulis puisi. Kita harus memiliki pikiran yang kreatif untuk mengekspresikan perasaan.
Mari kita dengar apa yang dikatakan penulis yang tinggal di Australia, Mala Naidoo, tentang puisi.
"Puisi menggerakkan jiwa dan berbicara kepada pikiran untuk memahami keindahan yang kita sebut kehidupan," kata Naidoo.
Penulis Prancis Victor Hugo memiliki beberapa kesan yang baik tentang kehidupan dan cinta.
"Hidup adalah bunga di mana cinta adalah madunya," ujar Hugo.
Demikian juga, seorang gadis Kashmir berusia 18 tahun yang mengejutkan India dengan menulis tentang rahasia cinta, kehidupan, harapan dan kesabaran.
Ia tidak lain adalah Nazrana Ahsan Wani dari Bandipora, Jammu and Kashmir (J&K), sebuah Wilayah Persatuan India.
Bandipora adalah sebuah tempat di J&K utara dimana pegunungan bersalju, kuncup bunga segar yang bermekaran, padang rumput keemasan menambah pesona keindahan alamnya. Bandipora terletak di tepi danau air tawar terbesar di Asia, Wular.
Nazrana lahir dan dibesarkan di Bandipora, dan sejak usia sangat muda ia telah memiliki kecintaan yang tak terbatas pada menulis, latarnya memberinya inspirasi untuk membentuk imajinasinya. Nazrana mengatakan ia hidup dengan imajinasinya.