Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Perempuan di Doodhpathri Menunjukkan Bagaimana Ibu Rumah Tangga Bisa Menjadi Pengusaha

12 Agustus 2022   09:20 Diperbarui: 12 Agustus 2022   09:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doodhpathri yang indah di Jammu dan Kashmir, India. | Sumber: gulmargriders.com

Oleh Dinda Annisa

Di Indonesia, kita memiliki begitu banyak tempat wisata seperti Bali, Yogyakarta, Danau Toba dan Lombok. Banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan, minuman, dan suvenir di tempat-tempat wisata ini. Kita juga sering melihat sebagian besar tempat-tempat ini dipenuhi dengan banyak sampah.

Bagaimana cara membuat warung makan zero waste di tempat-tempat wisata tersebut?

Wanita di Doodhpathri, tujuan wisata di Jammu and Kashmir (J&K), India, menunjukkan cara untuk membuat warung makan tanpa sampah dan bagaimana ibu-ibu rumah tangga bisa menjadi pengusaha. Ini adalah bagian pertama dari dua artikel.

Doodhpathri, yang berarti Lembah Susu, adalah tujuan wisata terkenal dan stasiun bukit di daerah Khan, distrik Budgam, di J&K. Letaknya 42 kilometer dari Srinagar dan berada pada ketinggian 2.730 meter dari permukaan laut.

Ketika kita memasuki Doodhpathri, menurut situs web indiaspend.com, penjual makanan wanita dengan pakaian tradisional Pheran (baju Muslim) dan syal di kepala mereka akan menyambut kita. Biasanya mereka menjual makanan ringan lokal seperti Makai Chot (tortilla tepung jagung) dan Noon Chai (teh asin). Ada 50 warung makan dan 43 di antaranya dijalankan oleh perempuan, kebanyakan ibu rumah tangga, di Doodhpathri. Suami mereka juga membantu mereka dalam menjalankan bisnis mereka.

Perempuan yang menjalankan bisnis adalah fenomena baru di J&K.

"Sebagian besar perusahaan dipimpin oleh laki-laki di sektor pariwisata dan perempuan kurang terwakili, dan perempuan di Kashmir merasa lebih sulit untuk mengejar kewirausahaan," kata Lubna Qadri, yang bekerja dalam pembangunan internasional, kepada indiaspend.com beberapa waktu lalu.

"Para perempuan muncul dan mendirikan kedai-kedai makanan sementara adalah tonggak pencapaian yang penting. Ini membantu mereka memiliki dan menjalankan usaha pariwisata musiman mereka sendiri (biasanya skala mikro) sebagai pengusaha, dan meningkatkan akses keuangan jika tidak secara tidak langsung dikendalikan oleh laki-laki."

Yang unik dari warung makan yang dikelola perempuan di Doodhpatri ini adalah hampir tidak adanya sampah. Mereka menjual makanan segar dalam piring yang dapat digunakan kembali, menghindari penjualan makanan kemasan untuk mencegah limbah polietena, mengambil sebagian besar bahan mentah dari pertanian mereka sendiri, dan limbah daun teh dibuang ke lubang atau di ladang mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun