Mohon tunggu...
Dini Nurul
Dini Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa, hobi = Travelling, menulis, suka nonton horor

Baik, suka excited wkwk, ceria, yang pastinya setia donkkk walaupun gak punya pacar sih hehe, rajin pastinya, kuliah sambil kerja, gampang akrab dengan orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Keinginan Mengalahkan Keimanan : Refleksi Atas Rusaknya Akhlak

19 Mei 2025   07:46 Diperbarui: 19 Mei 2025   07:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Di tengah arus deras kehidupan modern yang penuh godaan materi dan kenikmatan duniawi, banyak dari kita perlahan mulai meninggalkan nilai-nilai keimanan. Fenomena seperti korupsi, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, hingga kasus pencabulan, menjadi bukti nyata bahwa akhlak sedang mengalami kemunduran serius. 

Salah satu penyebab utama dari krisis akhlak ini adalah melemahnya iman. Ketika keinginan duniawi menjadi pusat hidup seseorang, maka kontrol spiritual mulai luntur. Iman, yang seharusnya menjadi benteng moral, justru terpinggirkan oleh nafsu yang tidak terkendali.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat betapa sering orang rela melakukan apa saja demi ambisi pribadi---bahkan jika itu harus merugikan banyak orang. Padahal, Islam telah mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara. 

Firman Allah dalam QS. Al-Hadid ayat 20 

...

Artinya : "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan... Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al-Hadid: 20)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa dunia ini hanyalah permainan dan kesenangan yang menipu.

PEMBAHASAN

KEINGINAN DUNIAWI dan DAMPAKNYA 

Keinginan berlebihan terhadap harta, kekuasaan, dan popularitas dapat mengikis akhlak dan merusak hubungan seseorang dengan Tuhannya. Tidak jarang, orang yang tenggelam dalam ambisi lupa menjalankan kewajiban ibadah seperti salat, puasa, atau bersedekah. Dari sini kemudian muncul sifat-sifat buruk seperti tamak, iri hati, dan ketidakadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun