Mohon tunggu...
Dini Noviana
Dini Noviana Mohon Tunggu... Mahasiswi

Nama : Dini Noviana Fakultas : ilmu tarbiyah dan keguruan Jurusan : pendidikan Islam anak usia dini Universitas Negeri Islam Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Minat Belajar Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

13 Agustus 2020   19:00 Diperbarui: 13 Agustus 2020   19:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal tahun 2020, dunia di gencarkan dengan adanya suatu wabah penyakit yang bernama COVID 19. Wabah tersebut menimbulkan rasa ketakutan masyarakat di seluruh negara. Wabah tersebut berasal dari cina, yang di bawa oleh carrier. Wabah tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. Banyak korban jiwa akibat dari pandemi ini. Seluruh masyarakat di setiap negara merasa tidak berdaya untuk melakukan apa-apa terhadap pendemi tersebut. Banyak sekali dampak yang di rasakan, baik itu secara tekstual maupun kontekstual yang terjadi khususnya di negara indonesia.

Pemerintah di setiap negara telah menerapkan yang namanya lockdown (karantina). Apa itu lockdown (karantina) ? Lockdown (karantina) adalah pembatasan kegiatan atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana di tetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjuk kan gejala apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit tersebut terhadap org lain.

Pemerintah di seluruh negara khususnya indonesia, telah membuat suatu program yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hal ini di lakukan untuk mencegah terjadi nya penularan pandemi covid 19 lebih banyak lagi. Dalam usaha di buatnya PSBB tersebut pemerintah indonesia juga telah membatasi aktifitas di luar rumah, seperti pendidikan sekolah di buat pembelajaran dengan cara online dari rumah.

Pembelajaran online tersebut memanfaatkan teknologi internet yang menggunakan media seperti smartphone, laptop ataupun komputer. Pada pembelajaran online tersebut, seluruh siswa/siswi di seluruh negara khususnya Indonesia, dapat menjadi kurang aktif dalam pembelajaran. Sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan. Siswa/siswi yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar.

Oleh karna itu, diperlukan pendorong atau program yang bisa membuat perkembangan anak usia dini (siswa/siswi) agar meningkatnya motivasi atau minat belajar mereka dalam situasi pembelajaran online tersebut. Ada beberapa cara untuk meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi ini, yaitu dengar cara meningkatkan kualitas guru dalam memberi pembelajaran kepada siswa, memilih metode pembelajaran yang tepat atau bisa di bilang dengan metode yang lebih menarik (tidak membosankan), memaksimalkan fasilitas pembelajaran, memanfaatkan penggunaan media, dan melakukan evaluasi dalam pembelajaran online.

Di dalam kondisi pandemi COVID 19 ini, di butuhkan pemahaman dan kreativitas yang tinggi dari guru yang mengajar siswa dalam pembelajaran online. Dan juga setiap orang tua juga lebih extra membimbing dan memperhatikan kegiatan pembelajaran online anaknya dari rumah. Dan semoga pandemi COVID 19 ini dapat berakhir, karna di balik semua ini ada hikmah tersendiri bagi seluruh umat manusia di dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun