LAMPUNG SELATAN - Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Cabang Natar menggelar seminar bisnis bertajuk "Pemasaran Digital untuk Bisnis UMKM" di Hotel Radin Intan Lampung yng berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada Sabtu (22/2/2025). Para pelaku UMKM didorong untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet.
Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Owner Juno Fried Chicken sekaligus Ketua IIBF Natar Juniari Viranando, Founder SMA Life Skill dan SMP Adab Sudarto, Direktur Utama Kosasih Group Haidar Afif Maulana. Selain itu, hadir pula Sekretaris IIBF Lampung Nur Setiawan.
Acara diikuti oleh puluhan peserta merupakan pelaku UMKM di Kecamatan Natar dan Kota Bandar Lampung. Sebagian besar peserta merupakan pelaku UMKM di bidang kuliner, percetakan, hingga fashion.Â
Dalam kesempatan itu, Nur Setiawan mengapresiasi acara seminar yang digelar oleh pengurus IIBF Natar. Menurut dia, IIBF merupakan komunitas pengusaha muslim terbesar di Lampung dengan jumlah anggota mencapai ratusan orang.Â
Selama ini, IIBF Lampung maupun cabang rutin menggelar berbagai seminar dan pelatihan bisnis untuk meningkatkan kapasitas para pengusaha lokal di Lampung. Tak hanya soal binis, IIBF juga mengajarkan tentang pentingnya pembangunan karakter dan pemahaman agama sebagai pondasi utama yang harus dimiliki para pengusaha.
Sementara itu, Juniari mengatakan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai aplikasi untuk mengoptimalkan pemasaran digital. Ia menyebut, saat ini masyarakat cenderung tertarik dengan iklan yang menampilkan tayangan video interaktif dan cerita yang kuat.Â
"Sekarang tidak perlu capek-capek keliling untuk mempromosikan produk, cukup buat konten dari rumah dan iklankan lewat Facebook Ads atau WhatsApp Business," kata Juniari.
Agar iklan menarik, konten harus menampilkan cerita yang kuat tentang produk yang dijual. Selain itu, konten juga harus disebar sesuai dengan lokasi dan target market.Â
Sementara itu, Haidar menyoroti banyaknya aplikasi pengembang Artificial Intelegence (AI) yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menjalankan bisnis. Saat ini, sudah kecerdasan buatan yang dirancang untuk bekerja menyeruai admin yang dapat menjawab pesan dari konsumen. Selain itu, ada juga AI yang dirancang untuk membantu tim keuangan untuk menghitung neraca perdagangan.