Sukabumi -- Demi terwujudnya harapan akan pengembangan objek wisata alam karangpara saya selaku anggota kedaireka karang para melakukan sosialisasi di Desa Kebonmanggu pada Rabu (15/9) dan Selasa (21/9). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kebonmanggu, Pengelola dan saya selaku mahasiswa dari UMMI.
Permasalahan yang dibahas adalah perihal kebocoran ticket dan bagaimana mengatasi kebocoran tersebut dalam penerapan ticketing konsep kedepan.
"Perihal Ticketing konsep disini kita harus kerjasama dengan aparatur desa khususnya Kepala Desa Kebonmanggu, dikarenakan permasalahan disini adalah permasalahan internal." ungkap Tahlan, Pengelola.
"kedepannya untuk pengunjung pribumi tidak dipungut biaya, namun ketika pribumi membawa pengunjung dari luar tetap harus bayar." ungkap Rasmita, Kepala Desa Kebonmanggu.
"perihal yang harus diutamakan saat ini adalah Tatatertib Pengunjung ataupun aturan masuk, dikarenakan lebih cepat lebih baik." ungkap Iman, Pengelola ticket.
"Kedepannya untuk perihal pintu masuk menggunakan toll gate dan juga perihal pengonsepan ticket kedepannya kami akan menerapkan pemberdayaan masyarakat yaitu buah tangan untuk pengunjung." ungkap Rasmita, Kepala Desa Kebonmanggu.
Perihal Ticketing konsep yang mengenai Tatatertib pengunjung sangat diterima oleh semua pihak dan mendapat nilai positif.