Pemantauan tumbuh kembang balita sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memantau perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini.Â
Pemantauan ini dapat dilakukan di berbagai pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah posyandu. Kegiatan posyandu umumnya dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Berikut merupakan beberapa fungsi dari kegiatan posyandu:
1. Sebagai wadah bertukar informasi
Kegiatan posyandu memiliki fungsi sebagai wadah informasi kesehatan bagi masyarakat awam. Selain itu, para ibu yang menjadi peserta kegiatan juga bisa bertukar informasi mengenai kondisi-kondisi kesehatan tertentu. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
2. Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat
Kegiatan posyandu juga dapat berperan sebagai wadah untuk mendekatkan masyarakat dengan pelayanan kesehatan, terutama bagi mereka yang tidak mampu atau kesulitan mendapakan akses pelayanan kesehatan.
3. Sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang sehat
Dalam setiap kegiatan posyandu, masyarakat dituntut untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan kesehatan, seperti Keluarga Berencana (KB), imunisasi bayi, hingga pemenuhan gizi ibu dan anak, dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
4. Untuk memantau kesehatan ibu dan anak
Ini adalah salah satu fungsi paling penting dari kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu tidak hanya dilakukan dengan pemberian imunsasi dan pengecekan berat badan pada anak saja, tapi juga mencakup pemantauan gizi bagi ibu dan anak, dengan harapan agar keduanya terhindar dari gizi buruk.