Produk pembersih berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang higienis dan nyaman. Seiring berkembangnya zaman, produk pembersih hadir dalam beragam variasi dan kegunaan yang lebih spesifik dan terarah.Â
Akan tetapi, beberapa orang masih keliru dalam memahami kegunaan masing-masing produk pembersih. Tidak sedikit pula yang menganggap bahwa mencampurkan produk pembersih dengan kegunaan yang berbeda itu aman dilakukan. Nyatanya, setiap produk pembersih dirancang dengan kandungan yang berbeda-beda. Terlebih lagi, beberapa kandungan tidak dapat dicampurkan karena dapat menimbulkan reaksi yang berbahaya.Â
Pemutih merupakan salah satu produk pembersih yang tidak boleh dicampurkan dengan produk pembersih lain. Ketika pemutih dicampurkan dengan cuka (vinegar), maka akan terbentuk gas klorin. Gas klorin ini merupakan gas yang sangat berbahaya, dan sempat digunakan saat Perang Dunia I. Gas klorin dapat menyebabkan mata berair, rasa terbakar, dan gangguan pernafasan. Ketika gas klorin tak sengaja terhirup dan memasuki paru-paru, maka gas klorin akan bereaksi dengan uap air pada paru-paru yang menyebabkan terbentuknya senyawa korosif. Akibatnya, paru-paru tak mampu melakukan fungsinya dengan baik karena terisi cairan.Â
Hal serupa terjadi ketika pemutih dicampurkan dengan cairan pembersih yang mengandung ammonia, yang biasanya ditemukan pada cairan pembersih kaca. Ketika keduanya dicampurkan, maka akan terbentuk gas kloramin yang akan menyebabkan sesak nafas, nyeri pada dada, iritasi mata, iritasi hidung dan saluran pernapasan.
Pemutih juga akan sangat berbahaya ketika dicampurkan dengan alkohol gosok yahg biasanya terkandung pada disinfektan. Campuran dari kedua produk tersebut akan menyebabkan terbentuknya kloroform, kloroaseton, dan asam klorida. Senyawa-senyawa tersebut sangat berbahaya karena dapat merusak sistem saraf, dan merusak organ tubuh seperti mata, paru-paru, kulit, hati, dan ginjal.
Maka dari itu, gunakanlah produk pembersih sesuai dengan fungsinya. Membaca petunjuk pada kemasan merupakan langkah awal untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI