Mohon tunggu...
Dinda SaskiaLutfiana
Dinda SaskiaLutfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

hidup jujur penuh kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Mengukur Efektivitas Implementasi Teknologi Pembelajaran di Sekolah Pinggiran Kota

23 Juli 2021   19:50 Diperbarui: 23 Juli 2021   20:03 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perkembangannya hingga saat ini Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalahan yang ada di masyarakat dunia terkhusu di Indonesia. Selain itu perkembangan pandemi saat ini, juga di dukung dengan perkembangan percepatan akses informasi dan kemajuan teknologi, mendorong berbagai aspek yang terkena dampak dari Pandemi Covid-19 di Indonesia harus bisa beradaptasi dan berkembang memgikuti kondisi saat ini.

Berdasarkan perjalanan yang lebih dari 1 tahun pandemi covid-19 ini berlangsung seluruh aspek yang mengalami dampak sudah mulai bisa bangkit dan berjalan melalui kondisi adaptasi dengan pemanfaatan media teknologi. Salah satu aspek yang ikut beradaptasi dan berjalan hingga kini adalah pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang ikut terkena dampak akibat pandemi covid 19 hal ini membuat hampir seluruh sektor pendidikan formal di Indonesia harus mengubah konsep dari yang sebelumnya menggunakan kurikulum 2013 menjadi mengunakan kurikulum darurat.

Penggunaan kurikulum darurat membuat kegiatan pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan di sekolah menjadi di rumah atau daring yang menggunakan media online atau virtual memanfaatkan teknologi yang ada dan mendukung proses pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi dalam perjalanannya proses pemanfataan teknologi untuk pembelajaran tidak bisa berjalan dengan baik dan efektif di seluruh sekolah formal khususnya di sekolah tingkat dasar atau SD.

Hal ini seperti temuan dari penulis yaitu Dinda Saskia Lutfiana Putri, selaku mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata tahun 2021 yang dibimbing oleh Dr. Hayani Wulandari, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan KKN ini dilakukan di Sekolah Dasar pinggiran kota di Kabupaten Bandung Barat yaitu SDN Paku Haji 01. Sekolah ini berada di Desa Paku Haji, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Dalam proses kegiata KKN yang dilakukan di SDN Paku Haji 01 ini para mahasiswa menemukan berbagai permasalahan yang terjadi dan dihadapi dalam proses implmenetasi teknologi pembelajaran. Permasalahan tersebut diantaranya adalah masih banyaknya siswa yang tidak memiliki HP atau Smartphone yang bisa menunjang proses pembelajaran. Selain itu banyak juga orang tua yang tidak memiliki HP atau Smartphone yang bisa menunjang pembelajaran. Hal ini karena bagi masyarakat sana yang mayoritas adalah petani perkebunan, HP yang canggih belum menjadi alat yang sangat mereka butuhkan untuk sehari hari.

Selain itu ditengah kondisi saat ini yang mana sedang menerapkan PPKM atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang mana membuat proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih sulit dilakukan dengan efektif. 

Hal ini karena di SDN Paku Haji 01 ini umumnya dalam pembelajaran di era pandemi melakukan kegiatan pembelajaran campuran baik daring maupun luring yang mana salah satunya adalah kegiatan pengambilan materi dan tugas atau soal dan proses pengumpulan tugas dan jawaban dilakukan di sekolah. Akan tetapi karena saat ini sedang PPKM hal ini menjadi tidak bisa dilakukan.

Permasalahan ini menyebabkan sulitnya kegiatan pembelajaran dilakukan dengan efektif, selain itu juga proses pemanfaatan teknologi pembelajaran sulit untuk dilakukan dimasa pandemi saat ini. selain itu berdasarkan wawancara kepada Guru di SDN Paku Haji 01 yaitu nury siti hasanah, mengatakan bahwa "Dalam kondisi saat ini siswa cukup kesulitan untuk memperoleh pembelajaran yang efektif. Selain masalah teknologi yang belum bisa di lakukan karena keterbatasan sarana, kondisi saat ini yang dimasa PPKM membuat guru menjadi sulit dalam memberikan pembelajaran yang optimal, karena dalam proses pembelajaran biasanya saya selalu memberikan siswa berupa soal dan materi yang bisa di ambil kesekolah untuk di jadikan bahan pembelajaran di rumah. Akan tetapi karena saat ini sedang PPKM membuat kegiatan itu tidak bida di laksanakan." Ujar ibu Nury

Selain itu permasalahan lain yang dihadapi adalah kendala jaringan sinyal yang mana kondisi sekolah berada di dataran tinggi di pinggiran Kota Bandung dan Kota Cimahi. Hal ini membuat banyak siswa yang kesulitan apabila melakukan kegiatan pembelajaran virtual. Hal ini terbukti dalam kegiatam MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dilakukan secara virtual hanya diikuti oleh 4 orang siswa saja.

Melihat permasalahan ini menunjukan bahwa proses penggunakan teknologi pembelajaran belum bisa berjalan efektif apabila digunakan oleh sekolah sekolah khususnya SD yang berada di pinggiran kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun