Mohon tunggu...
Dinda Sabtiti
Dinda Sabtiti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersama dalam Perbedaan

14 April 2015   09:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam kehidupan bermasyarakat, indonesia memiliki beragam suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya.Banyaknya suku, budaya, etnis, dan agama di Indonesia membuat bangsa Indonesia terlihat begitu plural. Namun walaupun demikian, bangsa Indonesia memiliki berbagai macam suku bangsa dan adat istiadat, bangsa indonesia tetap bangsa yang satu, dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Dengan adanya persatuan dan kesatuan, perbedaan suku, bangsa, adat istiadat, dan lain-lain bukan lagi menjadi suatu masalah, justru menjadi suatu negara yang kuat dengan keanekaragaman budayanya . Keberagaman di indonesia, bukan berarti segalanya berbeda, rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia yang sah.

Perbedaan yang ada di indonesia harusnya menjadi suatu hal yang harus dipertahankan keberadaannya, karena perbedaan itu, akan memunculkan keunikan dan ciri khas bangsa Indonesia yang beragam. Sikap toleran antar sesama,saling menghargai, dan nasionalisme yang timbul pada warga negara Indonesia tentunya menjadi jembatan dalam mewujudkan bangsa indonesia yang rukun dan terjalinlah kebersamaan antar sesama. Tetapi dalam kenyataannya, bangsa indonesia masih memiliki sifat mengunggulkan daerahnya, agamanya, dan budayanya sendiri, bukan hanya itu, saat ini keunikan-keunikan budaya Indonesia mulai luntur terbawa arus modernisasi. Sehingga indonesia yang tadinya bisa dibanggakan dengan keanekaragamannya, menjadi luntur.

Kita sebagai bangsa Indonesia harusnya mulai menggalang rasa persatuan dan kesatuan yang ada. Semangat jiwa persatuan yang dulu di kobarkan oleh para pemuda Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, supaya kita ingat lagi dan kita kobarkan kembali, sehingga bisa mewujudkan kembali indonesia yang “Bersama dalam Perbedaan”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun