Mohon tunggu...
Dinda Dwi Ariani
Dinda Dwi Ariani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Globalisasi Kesehatan: Mengatasi Tantangan Kesehatan Dunia dalam Era Global

18 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 18 Mei 2023   22:19 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam sektor kesehatan dunia. Interaksi yang semakin erat antara negara-negara, mobilitas yang meningkat, dan konektivitas yang kuat telah menciptakan tantangan kesehatan global yang kompleks. Meskipun upaya kolaboratif telah dilakukan, ada aspek kritis yang perlu dipertimbangkan dalam diskusi tentang globalisasi kesehatan dan upaya mengatasi tantangan kesehatan dunia.


Pertimbangan Ekonomi dan Kesenjangan
Globalisasi kesehatan sering kali terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global yang semakin intensif. Sementara ada manfaat ekonomi yang signifikan yang terkait dengan akses lebih besar terhadap layanan kesehatan dan inovasi medis, ada pula kesenjangan yang semakin tajam antara negara-negara yang kaya dan miskin. Negara-negara berkembang dengan infrastruktur kesehatan yang kurang memadai dan sumber daya yang terbatas masih berjuang untuk menyediakan akses kesehatan yang setara bagi seluruh populasi mereka.
Pendekatan yang adil dan inklusif harus menjadi fokus utama dalam mengatasi kesenjangan ini. Tindakan nyata perlu diambil untuk memastikan bahwa negara-negara berkembang mendapatkan dukungan finansial, teknologi, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem kesehatan mereka. Selain itu, reformasi kebijakan global dalam hal perdagangan obat-obatan dan akses ke teknologi medis harus diperjuangkan untuk mengurangi disparitas ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Dampak Lingkungan dan Perubahan Iklim
Globalisasi juga terkait erat dengan masalah lingkungan dan perubahan iklim yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Polusi udara, perubahan suhu ekstrem, bencana alam, dan kerusakan ekosistem berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit dan masalah kesehatan. Namun, dalam diskusi tentang globalisasi kesehatan, perhatian terhadap dampak lingkungan sering kali terabaikan.
Upaya penanggulangan perubahan iklim dan perlindungan lingkungan harus diintegrasikan secara lebih erat dalam agenda kesehatan global. Kebijakan yang berkelanjutan dan inovasi teknologi harus didorong untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan lingkungan. Selain itu, perlu ada kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya melindungi ekosistem yang sehat dan mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan.

Ketergantungan pada Perusahaan Multinasional
Dalam era globalisasi kesehatan, perusahaan multinasional dalam industri farmasi dan kesehatan memainkan peran yang signifikan. Sementara inovasi medis dan akses terhadap obat-obatan terus berkembang, ketergantungan yang terlalu besar pada perusahaan multinasional ini dapat menjadi masalah serius. Beberapa perusahaan farmasi besar memiliki kekuatan monopolistik yang dapat mengendalikan harga obat dan membatasi akses ke perawatan kesehatan yang terjangkau.
Selain itu, upaya perusahaan multinasional untuk memaksimalkan keuntungan sering kali mengabaikan kebutuhan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Penelitian dan pengembangan obat sering kali didorong oleh potensi keuntungan finansial, yang mengarah pada prioritas pengembangan obat untuk penyakit yang menguntungkan secara ekonomi, sementara penyakit yang memengaruhi populasi miskin atau negara-negara berkembang sering diabaikan.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk memperkuat regulasi dan pengawasan industri farmasi serta mendorong kerja sama internasional dalam pengembangan obat-obatan yang terjangkau dan aksesibilitas yang adil. Negara-negara juga perlu melibatkan sektor publik dan swasta untuk memastikan bahwa kepentingan kesehatan masyarakat diutamakan di atas keuntungan perusahaan.

Pentingnya Kolaborasi Global
Mengatasi tantangan kesehatan dunia dalam era global membutuhkan kerjasama global yang kuat. Tidak ada negara yang dapat menghadapi tantangan kesehatan ini sendiri. Kerja sama internasional dalam hal transfer pengetahuan, teknologi, dan sumber daya finansial harus diperkuat.

Organisasi kesehatan global, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perlu diberi mandat dan sumber daya yang memadai untuk memimpin upaya global dalam mengatasi tantangan kesehatan dunia. Negara-negara juga harus memprioritaskan agenda kesehatan dalam kerangka kebijakan luar negeri mereka dan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengatasi masalah bersama.

Selain itu, partisipasi masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta juga penting dalam menciptakan solusi yang holistik. Masyarakat sipil harus memiliki akses ke informasi kesehatan yang akurat, serta diberdayakan untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan mereka.

Globalisasi kesehatan telah membawa tantangan yang kompleks dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya pendekatan yang kritis dan komprehensif. Mengurangi kesenjangan ekonomi, memperhatikan dampak lingkungan, dan mengatasi ketergantungan pada perusahaan multinasional adalah beberapa aspek penting yang harus diperhatikan. Selain itu, kolaborasi global dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang efektif. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat mengatasi tantangan kesehatan dunia dan mencapai kesehatan yang lebih baik untuk semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun