Mohon tunggu...
Dinda Dimana
Dinda Dimana Mohon Tunggu... -

Suka yang legal legal aja deh...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mafia Akan Terus Menciptakan Konflik di Indonesia

29 September 2013   07:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:14 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Para Kompasianer yang budiman, Sepakbola kita yang katanya sudah terjadi "rekonsiliasi" dan katanya juga sudah "ON THE TRACK" itu semua hanyalah omong kosong belaka. Mafia akan terus menciptakan konflik minimal sampai 2014 setelah Pilpres. Karena setelah Pilpres Bos besar para mafia akan kejang-kejang dan gila setelah kalah dengan tidak terhormat di Pilpres tersebut. Bos besar mereka akan menjadi orang miskin yang siap meninggalkan utang Triliyunan rupiah bagi Keluarganya bila Bos itu nekat gantung diri karena gak kuat nerima kenyataan pahit tersebut.

Kembali ke topik, Mafia akan terus menciptakan konflik karena dengan adanya konflik tersebut mereka (mafia) adalah satu2nya kelompok yang akan mendapat keuntungan. Dengan adanya konflik Mafia akan mendapatkan pembelaan yang terus menerus dari seluruh suporter dan pecinta ISL yang sudah mendarah daging di Negara ini. Wew, kita sadari atau tidak mafia sudah menyatu dalam tubuh ISL dan bila ada konflik terutama konflik dari luar mereka akan terus menganggap musuh bersama mereka dan otomatis para suprter akan membela mati2an para mafia tersebut.

Para mafia takut bila konflik di persepakbolaan Indonesia akan benar2 hilang dan para suporter ISL tidak lagi mempunyai musuh bersama. Takut karena dengan tidak adanya musuh bersama, otomatis semua akan fokus ke internal mereka sendiri dan sikap kritis akan terus tertanam pada seluruh lapisan ISL terutama para suporter yang selama ini mereka manfaatkan untuk membela kelompok mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun