Mohon tunggu...
Dinda Aprilia
Dinda Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Libertarian

dinda heree!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

LinkedIn bikin Insecure?

17 September 2022   20:04 Diperbarui: 17 September 2022   20:07 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LinkedIn Bikin Insecure?

Calling out jobseeker..

Bener nggak sih scroll LinkedIn bikin insecure? Issue ini datang dari platform burung biru.

Menurut website www.linkedIn.com, LinkedIn adalah platform profesional terbesar di dunia dan di internet, LinkedIn dapat digunakan untuk menemukan pekerjaan yang tepat dan informasi magang, dapat menghubungkan dan memperkuat hubungan profesional, dan mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam karir.

Jadi apa aja isi di dalam aplikasi LinkedIn tersebut? Tentu saja, pengguna LinkedIn kebanyakan berprofesi sebagai HR, orang-orang yang mempunyai jabatan tinggi, fresh graduate dan tentu saja jobseeker. Fungsinya sama saja dengan sosial media lainnya, yang membedakan hanyalah adanya fitur "lowongan pekerjaan". Fitur tersebut digunakan oleh HR yang sedang mencari talent atau orang untuk dipekerjakan dengan cara membagikan lowongan tersebut. Kemudian semua orang yang melihat lowongan tersebut dapat langsung apply. Selebihnya aplikasi ini digunakan untuk sharing pengalaman, pencapaian, keahlian, tips dan trick, dan informasi untuk meningkatkan value dan bermanfaat untuk karir.

Namun, belakangan ini banyak banget khususnya anak muda atau fresh graduate yang merasa insecure ketika scroll  aplikasi LinkedIn ini, kenapa? Issue ini lumayan menimbulkan pro dan kontra, karena banyak banget pendapat yang muncul.

Ada sebagian orang yang setuju kalau aplikasi LinkedIn ini bikin insecure karena, mereka melihat teman-teman mereka atau orang lain yang membagikan pengalaman pekerjaan di perusahaan yang besar, bonafit dan terkenal dengan asumsi income yang didapatkan besar. Kemudian, ada sebagian orang yang tidak setuju kalau LinkedIn bikin insecure karena mereka menjadikan postingan di LinkedIn tersebut untuk motivasi, mencari koneksi dengan banyak orang yang mana mereka adalah HR dan orang dengan jabatan tinggi, dan tentunya mereka yang tidak setuju pasti sudah tau fungsi LinkedIn yang sebenarnya adalah untuk mencari informasi lowongan pekerjaan.

LinkedIn hanyalah platform untuk membantu kita semua mempunyai pekerjaan dan koneksi yang bagus saja, perihal pengalaman dan pencapaian orang lain cukup jadikan motivasi untuk berkembang, tidak perlu diambil pusing, sebab mencari pekerjaan sudah sulit jangan menyulitkan dirimu lagi untuk sesuatu hal yang tidak perlu.

Biarkan aplikasi LinkedIn tetap ada, bukan untuk ladang iri namun untuk meraih kesempatan emas di luar sana.

grown people, growth mindset.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun