Mohon tunggu...
Dinda Novita Sari
Dinda Novita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahaiswa biasa yang sedang berusaha meraih apa yng menjadi mimpinya, dan berusaha membahagiakan orang-orang yang saya sayangi. saya adaah orang yang introvert parah, tidak mudah bergaul dengan orang lain, dan lebih suka menyendiri di perpustakaan atau kamar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kognitif pada Anak Berdasarkan Teori Jean Piaget

17 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 17 Oktober 2023   06:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jean Piaget di lahirkan di Neuchatel, Swisss pada tanggal 09 Agustus 1896, ayahnya, Artur Piaget adalah seorang professor dalam sastra abad pertengahan di universital Neuchatel. Latar belakang Pendidikan dari Jean Piaget bukanlak berasal dari bidang Psikologi. Piaget adalah seorang anak yang terlalu cepat dewasa yang mengembangkan minatnya dalam bidang Biologi dan duni pengetahuan alam, khususnya tentang moluskan/kerrang-kerang. Pada usia 10 tahun ia sudah menulis satu jurnal ilmiah Biologi di Journal of Natural History of Nauchatel. Pada usia 11 tahun, Piaget kembali menerbitkan sebuah makalah pendek pada 1907 tentang Burung Gereja Albino. Sepanjang kariernya, Piaget sudah menulis lebih dari 60 buku dan ratusa Artikel.

Perkembangan pemikiran Piaget banyak di pengaruhi oleh Samuel Cornut sebagai pabak perlindungan. ialah yang mengenalkan Piaget pada bidang filsafat karena merasa selama ini Piaget terlalu berfokus pada biologi. Pada tahun 1916 Piaget menyelesaikan Pendidikan sarjanyanya dalam bidang biologi di Universitas Neuchatel. Dua tahun kemudian pada umur 21 tahun Piaget menyelesaikan disertasinya tentang Moluskan dan memperoleh doctor filsafat. Setelah mempelajari dan tertarikpada ilmu biologi dan filsafat, Piaget lalu mengalihkan fokusnya ke tahap perkembangan dan mulai pengaruh besar pada konsep kognitif dalam perkembangan kepribadian, dimana ia mengamati tahap perkembangan pada anaknya sendiri.

Piaget merupakan ahli biologi yang memperoleh nama sebagai Psokologi anak karena mempelajari perkembangan Intelegensi, ia menghabiskan ribuan jam untuk mengamati anak yang sedang bermain dan menanyakan mereka tentang perilaku dan perasaanya. Piaget tidak mengembangkan teori sosialisai yang komperhemsif, tetapi memusatkan perhatian pada bagaimana anak akan belajar, berbicara, berfikir, bernalar, dan alhirnya membentuk pertimbangan moral.

Piaget lebih menitik beratkan penelitiannya pada structural Kognitif. Ia meneliti dan menulis subjek perkembangan kognitif dari tahun 1927-1980. Pemeikrian Piaget berbeda dengan para akhli Psikologis lainnya. Ia menyatakan bahwa cara berfikir anak bukan hanya kurang matang di bibandingkan dengan orang dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda cara kualitatif. Menurutnya tahap-tahap perkembangan intelektual individu serta perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan individu mengamati ilmu pengetahuan. Teori Piaget sering disebut genetic epistimologi karena dalam teori ini berusaha untuk melacak perkembangan kemampuan intelektual, bahwa genetic, mengacu pada pertumbuhan developmental bukan warisan biologis (keturunan) (Ifda, 2015).

Menurut Piaget, perkembangan Kognitif anak mempunyai empat aspek dasar/konsep dasar, yaitu:

  • Schemata, yaitu sebuah konsep atau kerangka yang eksis di dalam pikiran seseorang yang di pakai untuk mengorganisasikan dan menginterprestasikan informasi. Schemata juga dapat di artikan sebagai struktur intelektual yang mengola peristiwa dan kemudian mengelompokkannya kedalam karakteristik tertentu. Pada bayi yang baru lahir mereka masih belum memiliki kemampuan membedakan, pada tahap ini schemata di interprestasikan dengan reflek yang terbentu secara alami seperti menghisap dan menggenggam.setelah melewati masa tertentu bayi akan belajar untuk membedakan yang di tampakkan melalui ekspresi seperti menangis, marah, dan menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
  • Asimilasi, yaitu suatu proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Contohnya seperti seorang anak yang medapat pengalaman baru memegang uang mereka belun tahu berapa nominal uang itu lalu seiring berjalannya waktu anak tersebut akan belajar dan memasukkan pengetahuan-pengetahun baru mengenai uang sehingga ia akan tahu berapa besar nominal dari uang tersebut.
  • Akomodasi, yaitu suatu proses mental yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri dengan informasi baru. Contohnya seperti uang sebelumnya setelah mengetahui nominal dari uang tersebut maka anak akan menyesuaikan dengan informasi baru seperti jika uang 5.000+5.000 akan menjadi 10 ribu.
  • Equilibrium, yaitu suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak mengalamikonflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya. Pada akhirnya anak memecahkan konflik ini dan mendapatkan keseimbangan atau ekuilibrium pemikiran.

Melalui observasinya Piaget membagi tahap perkembangan kognitif anak dalam empat tahapan. Masing-masing tahapan berhubungan dengan usia dan tersusun dari jalan pemikiran yang berbeda-beda. tahap Piaget ini terdiri dari fase sensori motor, pra oprasional, oprasional konkret, dan operasional formal.

  • Tahap sensori, tahap ini berlangsung sejak kelahiran sampai sekitar dua tahun. Pada tahap ini bayi Menyusun pemahaman dunia dengan mengordinasikan pengalamam indra (sensory). Pada tahap ini bayi belum memiliki kemampuan untuk menggambarkan peristiwa dan perpikir secara konseptual kemudian secara bertahap dan akan berkembang struktur kognitif, yang dalam tahap ini Schemata bayi akan berkembang sesuai dengan perkembangan usianya.
  • Tahap Pra-Oprasional, tahap ini berlangsu dari usia 2-7 tahuntahap ini merupakan tahap yang lebih simbolis ketimbang pada tahap sensorimotor tetapi tidak melibatkan pemikiran oprasional. Pada tahap ini anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata dan gambar. Kata dan gambar ini merefleksikan peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui koneksi informasi indrawi dan Tindakan fisik.
  • Tahap oprasional konkret, tahap ini berlangsung dari usia 7-11 tahun. Tahap perkembangan ini ditandai dengan dengan kemampuan anak untuk mengaplikasikan kemampuan berfikir logis ke dalam masalah konkret. Pada usia ini anak sudah bisa bernalar secara logis tentang kejadian-kejadian konkret dan mampu mengklarifikasi objek dalam kelompok yang berbeda-beda.
  • Tahap oprasional Formal, tahap ini terjadi pada usia anak 11tahun-dewasa. Tahap perkembangan ini ditandai dengan tercapainya pembentukan structural kognitif  anak pada tingkat perkembangan yang tertinggi, dan anak telah memiliki kemampuan berfikir logis untuk memecahkan berbagai masalah. pada tahap ini anak yang berda pada tahp remaja akan berfikir secara lebih abstrak, idealis, dan logis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun