Jakarta Selatan, 9 Agustus 2025 — Dalam rangka menjawab tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks di era modern serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung ekonomi hijau (green economy), sejumlah dosen dari Tanri Abeng University (TAU) dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berkolaborasi dalam pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek RI.
Program ini mengusung tema “Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat sebagai Strategi Green Economy terhadap Pengelolaan Sampah Berbasis IPTEK pada Bank Sampah Tri Alam Lestari”. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara dunia akademik dan komunitas lokal dalam menciptakan solusi konkret berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Kegiatan utama dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025, bertempat di lokasi Bank Sampah Tri Alam Lestari yang beralamat di Kelurahan Ulujami Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Sebagai mitra utama dalam pelaksanaan program ini, Bank Sampah Tri Alam Lestari di bawah kepemimpinan Ibu Tri Sugiarti menjadi garda depan dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas di wilayah tersebut.
Tim pelaksana program terdiri dari para dosen lintas perguruan tinggi yang memiliki latar belakang dan kepakaran berbeda namun saling melengkapi. Program ini diketuai oleh Dr. Li. Akhmad Hairul Umam, S.Pd, M.Hum (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Tanri Abeng), dengan anggota tim yaitu Dinar Ajeng Kristiyanti, M.Kom (Dosen Prodi Sistem Informasi, Universitas Multimedia Nusantara), dan Dr. Paidi W.S, M.M (Dosen Prodi Manajemen, Universitas Tanri Abeng), yang melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pengalaman belajar berbasis proyek (project-based learning) serta pengembangan kepekaan sosial mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan.
Selama pelaksanaan program, dilakukan tiga kegiatan utama dalam bentuk workshop interaktif, yaitu:
- Komunikasi dan Strategi Pemasaran Produk dalam Bahasa Inggris
Workshop ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus dan anggota bank sampah dalam mempromosikan produk kerajinan daur ulang kepada pasar yang lebih luas, termasuk potensi pasar internasional. Pelatihan ini mencakup pengenalan ekspresi praktis dalam Bahasa Inggris untuk memperkenalkan produk, membuat deskripsi dan caption menarik di media sosial, serta penggunaan alat bantu seperti ChatGPT sebagai solusi pendukung komunikasi lintas bahasa. - Pengelolaan Keuangan Bulanan Secara Sistematis
Sesi ini membekali peserta dengan keterampilan dasar pencatatan keuangan sederhana dan sistematis, guna mendukung tata kelola operasional bank sampah yang lebih transparan, terukur, dan berkelanjutan. Materi disampaikan dengan pendekatan kontekstual, menggunakan format pembukuan yang mudah diterapkan oleh masyarakat tanpa latar belakang akuntansi sekalipun. Peserta juga diajak berdiskusi tentang pentingnya laporan keuangan dalam menjaga kredibilitas dan keberlanjutan usaha sosial seperti bank sampah. - Pembuatan Label dan Kemasan Produk Kerajinan Daur Ulang
Pelatihan ini dirancang untuk membantu peserta dalam merancang label produk yang menarik, informatif, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemasaran produk ramah lingkungan. Peserta belajar cara menampilkan informasi penting seperti nama produk, bahan dasar daur ulang, manfaat produk, serta desain visual yang estetis dan mencerminkan identitas komunitas mereka.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para pengurus dan anggota Bank Sampah Tri Alam Lestari. Selain mendapatkan ilmu baru, mereka juga merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan produk hasil daur ulang yang bernilai jual. “Kami merasa terbantu sekali, terutama dalam membuat label dan mengenalkan produk kami dalam Bahasa Inggris. Selama ini kami hanya menjual secara lokal, tapi sekarang jadi punya ide untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” ungkap Tri Sugiarti, salah satu peserta pelatihan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk konkret peran perguruan tinggi dalam mendampingi masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki dengan pendekatan berbasis IPTEK. Kami berharap program seperti ini dapat direplikasi di daerah lain dengan konteks yang serupa,” ujar Dr. Li. A. Hairul Umam dalam sambutannya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, program ini direncanakan akan dikembangkan dalam bentuk pendampingan berkelanjutan seperti penyusunan rencana bisnis sederhana bagi Bank Sampah Tri Alam Lestari, diversifikasi produk kerajian daur ulang sampah, pengunaan website E-commerce dan Aplikasi Tabungan Bank Sampah Tri Alam Lestari dan agar mampu berdiri secara mandiri, profesional, dan adaptif terhadap perubahan zaman.